Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dan sejumlah perusahaan menyepakati kerja sama penyediaan SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum). Plt Direktur Utama PLN, Sripeni Inten Cahyani mengatakan, MoU ini merupakan tindak lanjut dari Pasal 23 ayat 2 pada Perpres Mobil Listrik.
"Bahwa, untuk pertama kali, penyediaan infrastruktur pengisian listrik untuk KBL (Kendaraan Berbasis Listrik) dilaksanakan melalui penugasan kepada PLN," kata Sripeni dalam acara penandatangan MoU di Kantor Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) di Jakarta, Rabu, 16 Oktober 2019.
Sejumlah perusahaan yang terlibat dalam kerja sama ini adalah PT Pertamina, PT Angkasa Pura II, PT Pos Indonesia, PT Len Industri, PT Jasa Marga, dan PT Jaya Ancol, Grab, Gojek, PT Blue Bird, PT Transjakarta, PT Mobil Anak Bangsa (MAB), PT Gesits Technologies Indo, PT Bank Central Asia (BCA), Lippo Malls, Nissan, Mitsubishi, PT Bakrie Autoparts, BMW, Prestige, dan DFSK.
Kerja sama ini dilakukan dua bulan setelah Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi mengundangkan Peraturan Presiden (Perpres) tentang mobil listrik. Aturan itu adalah Perpres No. 55/2019 tentang Percepatan Progam Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) Untuk Transportasi Jalan dan telah diundangkan sejak 12 Agustus 2019.
Beleid anyar itu mengatur bahwa kendaraan listrik berbasis baterai atau yang disebut KBL berbasis baterai dikelompokkan menjadi dua jenis. Kedua jenis kendaraan itu yakni KBL roda dua dan roda tiga serta KBL roda empat atau lebih.
Setelah Perpres terbit, pemerintah dan badan usaha pun mempercepat perluasan program kendaraan listrik ini. PT Transjakarta misalnya, yang dalam waktu dekat bakal mendatangkan tiga unit bus listrik. Lalu, Grab Indonesia yang berencana membangun stasiun pengisian listrik lewat investasi US$ 2 miliar dari Softbank.
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan, sempat mengkritik PLN yang dinilainya tidak kreatif dalam mengkampanyekan kendaraan listrik. Padahal, jika dilihat, PLN adalah perusahaan yang berkepentingan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Masa yang jualan PLN, yang sibuk saya sama pak Budi Karya (Menteri Perhubungan)," kata Jonan dalam sambutannya peringatan Hari Listrik Nasional ke-74 di Jakarta Convention Center, Jakarta Selatan, Rabu 9 Oktober 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
FAJAR PEBRIANTO | DIAS PRASONGKO