Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN memasang Turbin Gas tipe M701 F5 pada Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Muara Karang Peaker yang terletak di Jakarta Utara dengan kapasitas 400-500 Mega Watt (MW). Hal ini dilakukan untuk mempercepat pembangunan megaproyek kelistrikan 35.000 MW.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pemasangan Gas Turbine (GT) ini mempercepat pembangunan 35.000 MW khususnya di Muara Karang yang nantinya akan memperkuat pasokan listrik di Jawa - Bali, pemasangan GT ini juga bukti komitmen PLN dalam mengembangkan pembangkit ramah lingkungan di Jakarta,” kata Haryanto WS, Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat PLN, melalui keterangan tertulis, Senin, 29 Juli 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Haryanto, pembangkit listrik tersebut yang menjadi pertama dan satu-satunya terpasang di Indonesia. Alat ini digadang-gadang hasilkan tingkat efisiensi yang tinggi, serta ramah lingkungan.
Pembangkit listrik ini diproduksi oleh Mitsubishi Hitachi Power System (MHPS) dan dikirim dari Takasago, Jepang, pada tanggal 28 Mei 2019, dan tiba di site project pada 22 Juli 2019. Proyek ini dibangun pada area seluas 3,75 hektare di lahan PLTU/PLTGU Muara Karang, dan realisasinya sudah 4,59 persen lebih cepat dari target semula.
Progress pembangunan per bulan Juni 2019 sudah mencapai 68,25 persen dari rencana 63,66 persen berjalan 4,59 persen lebih cepat dari yang ditargetkan. Pengerjaan proyek ini dilakukan sejak 2017 dan diharapkan COD (Commercial Date Operation) pada Maret 2020 akan tercapai.
Percepatan penyelesaian pembangunan proyek PLTGU Muara Karang Peaker (400-500) MW ini diharapkan dapat semakin meningkatkan keandalan listrik di Jawa Bali, khususnya DKI Jakarta dan Banten.