Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

PLN: Seluruh Rumah di Bali Sudah Sudah Nikmati Listrik

PT PLN (Persero) Distribusi Bali mengklaim rasio elektronifikasi listrik di Pulau Dewata sudah mencapai 100 persen.

27 Oktober 2018 | 14.56 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PLN Nasri Sebayang (depan kiri) meninjau Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi 500 kV Pedan di Kabupaten Klaten. Menurut Nasri, sistem kelistrikan Jawa-Bali sudah kuno sehingga rawan terjadi banyak hambatan jika pembangkit-pembangkit listrik baru sudah beroperasi. TEMPO/DINDA LEO LISTY

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Denpasar - PT PLN (Persero) Distribusi Bali mengklaim rasio elektronifikasi listrik di Pulau Dewata sudah mencapai 100 persen. 
 
General Manager PLN Distribusi Bali Nyoman Suwarjoni mengatakan masih ada 27.000 rumah yang sudah terlayani tapi belum menjadi pelanggan. "Jadi sejak 18 Oktober 2018, seluruh rumah di Bali sudah menikmati listrik. Sekarang kami akan mendorong 27.000 rumah yang belum menjadi pelanggan tapi sudah terlayani itu untuk bisa menjadi pelanggan," paparnya usai mengikuti Upacara Hari Listrik Nasional ke-73 di Lapangan Renon, Denpasar, Sabtu 27 Oktober 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelumnya, kondisi kelistrikan di Bali, tersisa 113 rumah di 6 kabupaten yang belum terlayani. Enam kabupaten itu yakni Bangli, Klungkung, Karangasem, Buleleng, Jembrana, dan Tabanan. Data tersebut berasal dari survei yang dilakukan PLN bersama Universitas Udayana.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam rangka merayakan Hari Listrik Nasional ke-73, PLN Distribusi Bali melakukan bantuan penyambungan dan instalasi secara gratis lewat sumbangan dana yang dilakukan seluruh karyawan. 
 
Dia memerinci dari sumbangan masing-masing karyawan PLN Bali telah terkumpul Rp118 juta yang digunakan untuk melakukan penyambungan dan instalasi ke 113 rumah tersebut. Sebanyak 99 rumah dialiri listrik melalui penarikan jaringan dan 14 rumah sisanya melalui mini solar systemkarena jarak yang jauh dengan perumahan lain. 
 
Suwarjoni menerangkan dengan dilakukan penyambungan dan instalasi listrik ke 113 rumah tersebut, rasio elektronifikasi listrik di Bali telah menyentuh 100%. 
 
Gubernur Bali I Wayan Koster menyampaikan rasio elektrifikasi yang sudah 100% ini merupakan suatu prestasi dan kebanggan bagi Pulau Dewata. Setelah capaian ini, pihaknya pun menargetkan agar Bali lebih banyak memanfaatkan Energi Baru Terbarukan (EBT) sebagai sumber pembangkit listrik
 
"Kami ingin mewujudkan Bali menggunakan energi hijau dengan EBT, agar Bali ini udaranya bersih apalagi sebagai daerah pariwisata," ujarnya. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus