Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Potensi Koreksi IHSG Masih Besar karena Asing Rombak Portofolio

Ekonom Indef, Bhima Yudhistira Adhinegara, memprediksikan nilai perdagangan IHSG di posisi 5.600-5.700.

9 Mei 2018 | 10.20 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudhistira Adhinegara, memprediksikan nilai perdagangan indeks harga saham gabungan atau IHSG di posisi 5.600-5.700. Menurut Bhima, potensi koreksi masih besar setelah sesi perdagangan sebelumnya minus 1,8 persen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Salah satu faktornya, investor asing terus melakukan perombakan portfolio emiten," kata Bhima saat dihubungi Tempo, Rabu, 9 Mei 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bhima berujar, penjualan bersih asing mencapai Rp 2,9 triliun dalam sepekan terakhir. Penyebabnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan pertama 2018 stagnan 5 persen. Ditambah spekulasi bunga acuan Fed Funds Rate naik pada Juni 2018.

"Ekonomi stagnan membuat investor melakukan cut loss," ucap Bhima.

Adapun emiten yang masih kuat adalah komoditas, khususnya perkebunan. Emiten dengan koreksi terdalam adalah konstruksi, perbankan, dan consumer goods.

 

Lani Diana

Lani Diana

Menjadi wartawan Tempo sejak 2017 dan meliput isu perkotaan hingga kriminalitas. Alumni Universitas Multimedia Nusantara (UMN) bidang jurnalistik. Mengikuti program Executive Leadership Program yang diselenggarakan Asian American Journalists Association (AAJA) Asia pada 2023.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus