Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Prabowo: Harga Gabah Kering Panen Harus Rp 6.500 per Kilogram

Prabowo Subianto mengatakan, pengusaha memang harus mengambil keuntungan, tapi mereka tak bisa seenaknya.

4 Februari 2025 | 05.31 WIB

Presiden Prabowo Subianto sebelum bertolak ke India melalui Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, 23 Januari 2025. Prabowo akan menghadiri undangan Perdana Menteri Narendra Modi pada perayaan Hari Republik India, 24-26 Januari 2025. Kunjungan ini akan menjadi kunjungan kenegaraan pertama Presiden Prabowo Subianto ke India. Tempo/Imam Sukamto
Perbesar
Presiden Prabowo Subianto sebelum bertolak ke India melalui Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, 23 Januari 2025. Prabowo akan menghadiri undangan Perdana Menteri Narendra Modi pada perayaan Hari Republik India, 24-26 Januari 2025. Kunjungan ini akan menjadi kunjungan kenegaraan pertama Presiden Prabowo Subianto ke India. Tempo/Imam Sukamto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto siap mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) tentang harga pembelian pemerintah (HPP) gabah kering panen harga Rp 6.500 per kilogram. Kebijakan ini merespons harga gabah petani yang anjlok karena dibeli murah oleh pengusaha pemggilingan padi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Prabowo menyatakan kesiapan ini saat sidak ke Kantor Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta, Senin, 3 Februari 2025. Di sana, Kepala Negara mengadakan telekonferensi bersama petani, penyuluh pertanian, kepala dinas provinsi, dan Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Pemerintah Republik Indonesia sudah menetapkan harga gabah, harga gabah kering panen yang dibeli dari petani adalah Rp 6.500. Saya siap keluarkan PP,” ujar Prabowo, dikutip dari siaran resmi.

Prabowo mengatakan, pengusaha memang harus mengambil keuntungan, tapi mereka tak bisa seenaknya. Semua pihak di sektor pertanian harus menang, baik produsen, petani, pengusaha, dan konsumen. Menurut dia, ini adalah masalah kebangsaan.

“Saya ulangi, harga gabah kering panen itu harus Rp 6.500 per kilogram. Para menteri, para pembantu saya, para staf, para ahli, segera merumuskan langkah-langkah yang harus diambil,” tuturnya.

Eks Komandan Jenderal Korps Pasukan Khusus (Kopassus) ini mengaku belajar dari beberapa negara ihwal penyerapan gabah. Tapi ia tak menyebut negara mana saja yang dia maksud. Di negara-negara itu, kesejahteraan petani dapat terwujud. Di Indonesia, ia mengatakan tak mau mengadopsi sistem kapitalis.

Pemerintah telah menetapkan harga beli gabah Rp 6.500 per kilogram. Pemerintah juga mencabut ketentuan rafaksi atas gabah hasil produksi petani yang diserap Perum Bulog. Dengan kebijakan baru ini, perusahaan pelat merah itu wajib menyerap gabah kering panen dari petani dengan kondisi apa pun.

Tapi harga ini tak hanya berlaku untuk Perum Bulog. Ketetapan juga berlaku pada perusahaan swasta yang membeli gabah dari petani. “Swasta pun harus membeli dengan harga Rp 6.500 per kilogram,” ujar Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan dalam jumpa pers di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta, Jumat, 31 Januari 2025.

Zulhas mencontohkan, ada pabrik-pabrik besar di Sumatera Selatan yang membeli gabah dari petani di bawah harga yang telah ditetapkan pemerintah. Sejumlah pabrik masih membeli gabah di harga Rp 4.600 per kilogram.

Dengan ketetapan baru ini, Zulhas mengatakan, pemerintah akan mengambil langkah-langkah lebih lanjut dengan melibatkan aparat penegak hukum bagi mereka yang melanggar. “Karena itu harga tidak boleh kita tawar-tawar,” tutur politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus