Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Profil Apple, Perusahaan Raksasa yang Dikabarkan Bakal PHK Karyawannya

Tiga anak muda ini mendirikan Apple pada 1976 hingga menjadi perusahaan teknologi raksasa Amerika. Simak profil Apple berikut ini.

25 Januari 2023 | 13.35 WIB

Logo Apple. REUTERS/Lee Jae-Won
Perbesar
Logo Apple. REUTERS/Lee Jae-Won

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Siapa yang tidak kenal iPhone atau Macbook? Telepon seluler atau laptop dengan harga relatif tinggi ketimbang kompetitornya itu banyak diminati oleh masyarakat. Baik iPhone maupun Macbook merupakan salah satu produk buatan perusahaan Apple.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perusahaan yang bermarkas di negeri Abang Sam itu dikabarkan bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sejumlah karyawan retailnya. Kabar yang sungguh mengejutkan, mengingat Apple merupakan satu-satunya perusahaan yang tidak melakukan PHK, seperti perusahaan raksasa teknologi Amerika lainnya: Google, Microsoft, dan Amazon.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Apple didirikan pada 1976 oleh Steve Jobs, Steve Wozniak, dan Ronald Wayne. Steve Wozniak dikenal sebagai hacker elektronik. Pada tahun 1975, dia bekerja di Hewlett-Packard dan membantu temannya Steve Jobs mendesain video game untuk Atari.

Sementara Ronald Wayne nyaris tidak pernah disebut dalam sejarah Apple. Mungkin karena Wayne meninggalkan Apple 12 hari setelah perusahaan tersebut didirikan. Ronald Wayne merupakan rekan kerja Steve Jobs di Atari dan memegang saham Apple sebesar 10 persen.

Pada awalnya, Apple pembuat komputer untuk diperjualbelikan namun karena keterbatasan dana Apple I yang diproduksi belum sempurna. Akhirnya setelah mendapatkan pelanggan pertama, Apple mengembangkan komputer dengan nama Apple II.

Pada dekade tahun 1980-an, Apple mulai banyak terjual dan menghasilkan banyak dana untuk perusahaan. Perusahaan ini resmi berdiri dengan nama Apple Computer, Inc. pada Januari 1977.

Namun memasuki dekade 1980, level menghadapi kompetisi dalam bisnis komputer yang cukup sengit karena ada perusahaan besar yang menantang mereka yaitu IBM. IBM berhasil menjadi penantang yang cukup kuat bagi Apple karena mereka bisa meraih pangsa pasar yang luas dengan produk komputer mereka.

Setelah persaingan sengit dan muncul beberapa perusahaan besar yang mengeluarkan produk komputer, Apple juga dilanda masalah kepemimpinan yang terjadi di dalam perusahaan. Bahkan Steve Jobs selaku pendiri Apple memutuskan untuk keluar dari Apple dan mendirikan perusahaan baru.

Selanjutnya: Namun pada akhirnya Steve Jobs...

Namun pada akhirnya Steve Jobs kembali ke Apple dan mencetuskan ide untuk mengembangkan iMac. Di mana iMac berhasil menyelamatkan Apple dari kehancuran sekaligus memberikan waktu untuk merapikan sistem operasi yang sudah.

Setelah itu Apple terus melakukan berbagai inovasi dan menciptakan produk-produk baru yang menguasai pasar smartphone dan aksesorisnya seperti airpods, MacBook, iPad dan lain sebagainya.

Nilai kapitalisasi tertinggi

Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat ini diberitakan menjadi perusahaan dengan nilai kapitalisasi pasar tertinggi di dunia. Per 23 Januari Januari 2023, Apple memiliki kapitalisasi pasar sebesar US$ 2,183 triliun. Ini menjadikan Apple perusahaan paling bernilai di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar menurut data Companies Market Cap.

Kapitalisasi pasar adalah total nilai pasar dari saham beredar perusahaan yang diperdagangkan secara publik dan biasanya digunakan untuk mengukur seberapa besar nilai sebuah perusahaan. Kapitalisasi pasar Apple mengalahkan perusahaan-perusahaan teknologi besar seperti Microsoft, Alphabet, hingga Samsung.

Nilai kapitalisasi pasar Apple per 23 Januari naik 5,63 persen dibandingkan tahun 2022 (YoY) atau US$ 2.066 triliun. Namun, nilai kapitalisasi per Januari 2023 masih kalah dengan nilai pada tahun 2021 yang mencapai US$ 2.901 triliun. Nilai kapitalisasi pasar Apple telah melonjak jauh dibandingkan saat kemunculannya pada tahun 2001 yang hanya US$ 7,71 miliar.

Apple yang berbasis di Cupertino, California itu telah melakukan investasi di India sejak memulai perakitan iPhone di negara tersebut pada tahun 2017 melalui Wistron.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus