Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Profil Bu Rudy, Pengusaha Sambal Kemasan yang Viral karena Memiliki Akun TikTok

Bu Rudy, pemilik Sambal Bu Rudy, belakangan viral karena memiliki akun TikTok. Siapa sebenarnya sosok Bu Rudy tersebut?

8 Mei 2023 | 15.32 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi TikTok. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Akun TikTok Bu Rudy, @bu.rudy, mendadak viral. Pengusaha sambal kemasan itu viral berkat unggahan video seorang netizen di Twitter. “Bu Rudy, ai ai juragan sambel yang humble mailaf. Sambelmu selalu tersedia di kulkasku lho, bu!” cuit akun @dbdiduk pada 2 Mei 2023 lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam video itu terlihat Bu Rudy sedang berjalan-jalan ke IKEA dan mencoba membeli es krim dari mesin otomatis. Gaya bicara Bu Rudy yang ceplas-ceplos membuat netizen terhibur dengan tingkahnya. Walau Bu Rudy bicara dalam bahasa Jawa, dialog Bu Rudy lumayan dapat dipahami.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lantas siapa sebenarnya sosok Bu Rudy yang viral tersebut?

Bu Rudy adalah pemilik sambal Bu Rudy yang memiliki nama asli Lanny Siswadi. Perempuan kelahiran Madiun pada 10 Oktober 1953 tersebut berasal dari keluarga biasa dan sempat mengalami kesulitan ekonomi hingga harus putus sekolah. Ia merupakan anak sulung dari tiga bersaudara. 

Pada 1970, saudaranya menawarkan untuk bekerja di Surabaya. Bu Rudy kemudian bekerja di toko sepatu. Selanjutnya ia bekerja di pabrik sepatu, dan di sinilah ia bertemu dengan Pak Rudy yang kemudian menjadi suaminya.

Ia menikah dengan Pak Rudy pada 1978 dan dikaruniai empat orang anak. Pada 1983, mereka membuka toko sepatu sendiri yang diberi nama Toko Sepatu Sendal Abadi di Pasar Turi. 

Pada 1995, Bu Rudy merambah ke bisnis kuliner. Dikutip dari channel YouTube Draw My Life Indonesia, Bu Rudy mengawali bisnisnya dari sebuah mobil pick-up di Surabaya. Bu Rudy dikenal dengan produk sambal kemasan yang terdiri dari tiga varian, yakni sambal bawang, sambal lombok ijo, dan sambal terasi.

Ide membuat sambal tersebut didorong oleh Rudy, suaminya yang hobi memancing. Ia mengolah udang kecil-kecil umpan suaminya yang digoreng untuk mendapatkan cita rasa khas dan diolah menjadi sambal bawang.

Kombinasi rasa keduanya ternyata disukai oleh teman-temannya. Permintaan yang banyak membuat Lanny membuat kemasan untuk sambalnya itu. Saat ini Bu Rudy berhasil membuka tujuh cabang di Surabaya.

Pilihan Editor: Surabaya Pasar Online Terbesar Kedua Setelah Jakarta

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus