Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merombak susunan Direksi dan Dewan Pengawas di Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perubahan susunan Dewan Pengawas dan Direksi Peruri ini berdasarkan pada Surat keputusan Menteri BUMN Nomor SK-220/MBU/07/2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Pengawas Peruri dan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-220/MBU/07/2023 tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan, Pengalihan Tugas, dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Peruri per Senin, 31 Juli 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di antara nama-nama baru yang mengisi posisi Dewan Pengawas dan Direksi Peruri, Dwina Septiani Wijaya kembali ditunjuk sebagai Direktur Utama (Dirut) Peruri. Lulusan Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung (ITB) ini telah mengemban jabatannya selama tujuh tahun dan tak tergantikan sejak 2017 silam.
Lantas, siapa sebenarnya Direktur Utama Peruri tersebut? Simak rangkuman informasi mengenai profil Dwina Septiani Wijaya yang kembali ditunjuk sebagai Dirut Peruri berikut ini.
Profil Dwina Septiani Wijaya
Dwina Septiani Wijaya adalah perempuan kelahiran 8 September 1965 di Salatiga, Jawa Tengah. Saat ini, dia menjabat sebagai Direktur Utama Peruri berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-220/MBU/07/2023 tanggal 31 Juli 2023.
Melansir laman Srikandi BUMN, Dwina Septiani Wijaya memiliki latar belakang teknik sipil sebelum akhirnya menjadi pimpinan di perusahaan yang bergerak di bidang percetakan kertas berharga negara.
Lulusan London School of Economics (LSE)
Selanjutnya, dia kembali bersekolah dan berhasil mendapatkan gelar master dari Trium Emba Program di New York University, Amerika Serikat pada 1993. Selain itu, dia juga melanjutkan pendidikannya di London School of Economics (LSE), Inggris dan HEC School of Management di Prancis pada 2009.
Setelah meraih gelar sarjana dari Teknik Sipil dan Perencanaan di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1989, Dwina memulai karirnya dengan bekerja sebagai manajer risiko pengelolaan dana di PT Bank Niaga Jakarta. Setelah empat tahun bekerja di bidang perbankan dan keuangan, Dwina melanjutkan karirnya dengan bekerja di PT Bahana TCW pada 1994.
Di perusahaan tersebut, Dwina berhasil menunjukkan perjalanan karir yang gemilang. Setelah menjadi manajer Portofolio selama enam tahun, dia kemudian dipercaya untuk menduduki posisi sebagai direktur di perusahaan yang sama.
Tak tanggung-tanggung, tiga posisi direktur pernah dilakoni oleh Dwina selama bekerja di PT Bahana TCW. Mulai dari Direktur Investasi, Direktur Keuangan, hingga posisi puncak sebagai Direktur Utama. Hal ini sesuai dengan yang tertulis dalam laman Linkedin-nya jika Dwina pernah menjabat sebagai Presiden Direktur PT Bahana TCW Investment Management.
Setelah menjadi Direktur Utama PT Bahana TCW, Dwina dipercaya sebagai Staf Khusus Menteri BUMN selama beberapa bulan. Setelah itu, perempuan asal Salatiga ini kemudian ditunjuk untuk mengisi posisi Direktur Utama Peruri untuk yang pertama kali pada 20 November 2017. Jabatan tersebut pun berhasil dipertahankannya hingga saat ini.
Jejak karier Dwina Wijaya
Riwayat Pekerjaan Dwina Septiani Wijaya
Melansir dari situs resmi Peruri, berikut riwayat pekerjaan Dwina Septiani Wijaya:
- Direktur Utama Peruri (2017 – Sekarang)
- Staf Khusus Menteri BUMN (2017 – 2017)
- Direktur Utama – PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) (2013 – 2017)
- Direktur Keuangan – PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (2009 – 2013)
- Direktur Utama – PT Bahana TCW Investment Management (2003 – 2009)
- Direktur Investasi – PT Bahana TCW (2002 – 2003)
- Manajer Portofolio – PT Bahana TCW (1994 – 2000)
- Manajer Risiko Pengelolaan Dana – PT Bank Niaga, Jakarta (1990 – 1994)
RADEN PUTRI
Pilihan editor: Peruri Masuk Lima Besar Percetakan Uang Terbanyak di Dunia
Foto 
