Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Media Relations Head PT Indonesia Morowali Industrial Parl (IMIP) Dedy Kurniawan mengatakan perusahaan akan memberi kompensasi bagi pekerja yang menjadi korban luka akibat ledakan tungku smelter milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS). Kompensasi ini di luar biaya perawatan rumah sakit.
"Korban luka akan mendapat uang tunggu Rp 10 juta dan gajinya tetap dibayar penuh sampai dinyatakan sembuh dan bisa bekerja kembali," kata Dedy kepada Tempo, Jumat, 29 Desember 2023.
Selain mendapat santunan BPJS Ketenagakerjaan, Dedy mengatakan seluruh biaya pengobatan korban luka akan ditanggung perusahaan. Bahkan, jika keluarga meminta korban dirujuk ke rumah sakit yang lebih baik di kota lain, perusahaan akan menyiapkan pesawat.
"Seluruh biaya ditanggung, termasuk pendampingan konseling untuk menghilangkan trauma," ujar Dedy.
Seperti diberitakan sebelumnya, ledakan tungku smelter PT ITSS di Kawasan IMIP pada Minggu, 24 Desember 2023, sekitar pukul 05.30 WITA. Insiden itu menyebabkan 11 pekerja Indonesia dan 8 Tenaga Kerja Asing (TKA) Cina meninggal. Selain itu, ada 29 korban luka berat dan 11 luka ringan.
Buntut kejadian tersebut, PT IMIP berjanji memberi santunan Rp 600 juta kepada masing-masing korban meninggal. Dedy juga mengatakan perusahaan akan membiayai sekolah maksimal anak pekerja yang meninggal, mulai dari jenjang TK hingga perguruan tinggi.
Akan tetapi, Lingkar Belajar Buruh IMIP meminta PT IMIP tidak hanya memberi santunan kepada buruh yang menjadi korban ledakan. Koordinator Lingkar Belajar Buruh IMIP, Hendri, menyebut kompensasi untuk korban saja tidak cukup.
"Besarnya kompensasi untuk korban jangan sampai membuat IMIP meninggalkan kewajiban utamanya paska tragedi, yaitu perbaikan sistem K3 (kesehatan dan keselamatan kerja) dan ketenagakerjaan di IMIP yang lebih melindungi buruh," kata Hendri melalui keterangan tertulis yang diterima Tempo, Rabu, 27 Desember 2023.
Sebab, menurut Hendri, keselamatan buruh harus menjadi prioritas utama. "Jangan sampai terulang lagi tragedi atau kecelakaan kerja lain hanya karena IMIP lebih mementingkan produksi," ujarnya.
Pilihan Editor: Ledakan Tungku Smelter di Morowali Tewaskan Belasan Pekerja, Luhut: Siapapun yang Melanggar akan Dihadapkan pada Hukum
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini