Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

PT IMIP Sebut Korban Ledakan Tungku Smelter Akan Dapat Uang Tunggu Rp 10 Juta

Media Relations Head PT IMIP Dedy Kurniawan mengatakan perusahaan akan memberi kompensasi bagi korban luka akibat ledakan tungku smelter milik PT ITSS.

30 Desember 2023 | 07.48 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Salah satu korban luka pada peristiwa kecelakaan kerja di lokasi pabrik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) pada kawasan IMIP dipindahkan ke ruangan isolasi di RSUD Morowali di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Selasa, 26 Desember 2023. Hingga 26 Desember, sebanyak 18 orang dinyatakan tewas akibat insiden kecelakaan kerja tersebut yang terdiri dari 10 orang tenaga kerja indonesia (TKI) dan 8 orang tenaga kerja asing (TKA). ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Media Relations Head PT Indonesia Morowali Industrial Parl (IMIP) Dedy Kurniawan mengatakan perusahaan akan memberi kompensasi bagi pekerja yang menjadi korban luka akibat ledakan tungku smelter milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS). Kompensasi ini di luar biaya perawatan rumah sakit.

"Korban luka akan mendapat uang tunggu Rp 10 juta dan gajinya tetap dibayar penuh sampai dinyatakan sembuh dan bisa bekerja kembali," kata Dedy kepada Tempo, Jumat, 29 Desember 2023.

Selain mendapat santunan BPJS Ketenagakerjaan, Dedy mengatakan seluruh biaya pengobatan korban luka akan ditanggung perusahaan. Bahkan, jika keluarga meminta korban dirujuk ke rumah sakit yang lebih baik di kota lain, perusahaan akan menyiapkan pesawat. 

"Seluruh biaya ditanggung, termasuk pendampingan konseling untuk menghilangkan trauma," ujar Dedy. 

Seperti diberitakan sebelumnya, ledakan tungku smelter PT ITSS di Kawasan IMIP pada Minggu, 24 Desember 2023, sekitar pukul 05.30 WITA. Insiden itu menyebabkan 11 pekerja Indonesia dan 8 Tenaga Kerja Asing (TKA) Cina meninggal. Selain itu, ada 29 korban luka berat dan 11 luka ringan. 

Buntut kejadian tersebut, PT IMIP berjanji memberi santunan Rp 600 juta kepada masing-masing korban meninggal.  Dedy juga mengatakan perusahaan akan membiayai sekolah maksimal anak pekerja yang meninggal, mulai dari jenjang TK hingga perguruan tinggi. 

Akan tetapi, Lingkar Belajar Buruh IMIP meminta PT IMIP tidak hanya memberi santunan kepada buruh yang menjadi korban ledakan. Koordinator Lingkar Belajar Buruh IMIP, Hendri, menyebut kompensasi untuk korban saja tidak cukup.

"Besarnya kompensasi untuk korban jangan sampai membuat IMIP meninggalkan kewajiban utamanya paska tragedi, yaitu perbaikan sistem K3 (kesehatan dan keselamatan kerja) dan ketenagakerjaan di IMIP yang lebih melindungi buruh," kata Hendri melalui keterangan tertulis yang diterima Tempo, Rabu, 27 Desember 2023. 

Sebab, menurut Hendri, keselamatan buruh harus menjadi prioritas utama. "Jangan sampai terulang lagi tragedi atau kecelakaan kerja lain hanya karena IMIP lebih mementingkan produksi," ujarnya. 

Pilihan Editor: Ledakan Tungku Smelter di Morowali Tewaskan Belasan Pekerja, Luhut: Siapapun yang Melanggar akan Dihadapkan pada Hukum

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus