Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memastikan jalur kereta api di Stasiun Kedunggedeh-Lemahabang KM 55 +100 hingga KM 53+600 belum dapat dioperasikan hingga Senin pagi, 22 Februari 2021. Jalur kereta ini sebelumnya terendam banjir sejak Ahad, 21 Februari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Saat ini kondisi jalur masih belum aman untuk dilalui KA (kereta api) sehingga perjalanan KA yang melalui jalur lintas Kedunggedeh-Lemahabang pada keberangkatan 22 Februari belum dapat dioperasikan," ujar Vice President Public Relations PT KAI Joni Martinus pada Senin, 22 Februari 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perseroan memutuskan membatalkan seluruh rangkaian perjalanan kereta jarak jauh dari Jakarta dan kereta lokal yang melintasi jalur rel terdampak. Petugas KAI, kata Joni, masih terus memperbaiki pondasi rel yang tergerus karena banjir.
Untuk mempercepat proses perbaikan, KAI telah menurunkan alat berat berupa mesin Profile Ballast Regulator yang berfungsi mengembalikan pondasi jalur kereta seperti semula. PT KAI belum dapat memastikan kapan perbaikan kelar dan rel berfungsi normal.
Joni menghitung sampai saat ini terdapat 42 rangkaian perjalanan kereta jarak jauh dan kereta lokal yang telah dibatalkan. Pelanggan yang perjalanan keretanya dibatalkan akan dihubungi oleh petugas.
“KAI akan mengembalikan 100 persen uang tiket bagi pelanggan yang perjalanan KA-nya telah dibatalkan. Pembatalan dapat dilakukan di seluruh stasiun penjualan tiket kereta jarak jauh atau lokal hingga 30 hari setelah tanggal keberangkatan,” tutur Joni.
Untuk informasi lebih lengkap terkait pembatalan tiket kereta, Joni meminta pelanggan menghubungi petugas melalui nomor telepon 021-121 atau mengirimkan pesan WhatsApp di nomor 08111-2111-121. Penumpang juga bisa mengirimkan surat elektronik melalui alamat [email protected] atau memantau media sosial KAI 121.