Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JAKARTA – Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) menyatakan sudah siap beroperasi kembali setelah sekitar dua bulan harus tutup akibat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk mencegah penyebaran wabah Covid-19. Wakil Ketua Umum APPBI Alphonzus Widjaja memastikan kesiapan membuka toko apabila sudah mendapat izin, baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
"Kami siap beroperasi kembali setiap saat. Kami telah mempersiapkan protokol kesehatan untuk dilaksanakan secara disiplin," ujar Alphonzus kepada Tempo, kemarin.
Meski begitu, Alphonzus belum bisa memastikan kapan pemerintah siap melonggarkan PSBB agar pusat belanja diizinkan dibuka kembali. Pemulihan ekonomi memang perlu dilakukan setelah hampir tiga bulan terpuruk akibat pandemi Covid-19.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia menilai dampak pandemi tersebut sangat memprihatinkan. "Tapi tentunya tetap harus disertai dengan perhatian pada kesehatan masyarakat karena wabah Covid-19 belum berakhir," kata Alphonzus.
Alphonzus mengatakan akan ada pengaturan operasi pusat belanja, baik itu untuk karyawan pusat belanja, karyawan penyewa, karyawan mitra kerja, maupun pengunjung. Beberapa hal yang harus dipatuhi adalah kewajiban menggunakan masker, pemeriksaan suhu tubuh, pembatasan jarak, dan pembatasan jumlah orang yang berkumpul.
"Nantinya akan ada petugas khusus yang akan selalu berkeliling untuk mengingatkan dan menegur semua orang yang belum memenuhi protokol kesehatan," ujar Alphonzus.
Ketua APPBI DKI Jakarta Ellen Hidayat mengatakan masih menunggu arahan resmi dari pemerintah DKI Jakarta soal pembukaan kembali pusat belanja atau mal. Menurut dia, butuh waktu maksimal sekitar satu pekan sebelum tanggal pembukaan dilakukan oleh pengelola gerai, baik untuk mempersiapkan karyawan maupun bahan baku makanan atau minuman.
"Untuk itu, kami juga minta agar Pemprov DKI dapat segera mengumumkan tentang masalah PSBB yang akan berakhir pada 22 Mei ini, sehingga para tenant cukup waktu untuk memulai kembali usahanya," tutur Ellen.
Wakil Ketua Umum Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Fetty Kwartati mengatakan pihaknya juga telah mengirim permohonan kepada pemerintah untuk membuka pusat belanja sebelum Lebaran. Namun belakangan Fetty mengatakan asosiasi mengusulkan agar pembukaan pusat belanja pada 8 Juni mendatang.
"Proposal sebelumnya memang untuk buka sebelum Lebaran. Namun secara waktu kurang memungkinkan, jadi dilakukan tanggal penyesuaian mengikuti fase-fase yang ditentukan," ujar Fetty.
Secara paralel, Fetty menuturkan, asosiasi mempersiapkan protokol kesehatan yang ketat sesuai dengan permintaan pemerintah untuk implementasi rencana tersebut. Saat ini protokol kesehatan oleh peretail masih terus dikaji. Adapun permohonan pembukaan pusat belanja baru dikirim ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. "Karena kegiatan peretail paling banyak di Jakarta," kata dia.
Sekretaris Kementerian Koordinator Perekonomian Susiwijono Moegiarso belum bisa memastikan waktu yang tepat untuk membuka pusat belanja. Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, kata dia, pengurangan pembatasan dan pembukaan kegiatan ekonomi akan dilakukan secara bertahap dengan protokol kesehatan yang ketat. Selain itu, keputusan harus mengacu pada fakta dan data yang lengkap serta terukur
"Saat ini semua angka masih dibahas dengan semua kementerian/lembaga terkait dan dengan Gugus Tugas. Supaya dalam pelaksanaannya nanti bisa efektif dan sejalan dengan upaya pencegahan Covid-19," ujar Susiwijono.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengatakan pembukaan kegiatan ekonomi sangat bergantung pada kondisi dan kesiapan daerah masing-masing. Kementerian mempersiapkan protokol kesehatan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. Setelah itu, protokol tersebut harus melalui simulasi, sosialisasi, dan uji coba. Setelah itu, pemerintah baru bisa membuka kegiatan ekonomi secara bertahap.
LARISSA HUDA
Pusat Belanja Berancang-ancang Beroperasi Kembali
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo