Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Ramai Spyware Pegasus Masuk Indonesia, Menko Airlangga Pernah Jadi Target?

Polri dan BIN pernah menggunakan alat sadap besutan perusahaan asal Israel bernama NSO Group Technologies, spyware Pegasus?

20 Juni 2023 | 08.10 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Spyware pegasus. Thequint.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Konsorsium IndonesiaLeaks, di antaranya beranggotakan Tempo, bersama jaringan jurnalisme global Forbidden Stories serta Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) menemukan indikasi operasi spyware Pegasus di Indonesia. Empat praktisi teknologi informasi intelijen memastikan Pegasus beroperasi di Indonesia sejak 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mereka yakin Polri dan Badan Intelijen Negara (BIN) pernah menggunakan alat sadap besutan perusahaan asal Israel bernama NSO Group Technologies. Salah seorang di antaranya bahkan mengaku pernah dimintai bantuan untuk mengoperasikan perangkat tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada akhir 2022 lalu, Reuters melaporkan bahwa ada sekitar 12 orang pejabat senior pemerintah dan militer Indonesia menjadi sasaran serangan spyware dari Israel pada akhir 2021. Yang menjadi target serangan yakni personel senior militer, dua diplomat regional, dan penasihat di Kementerian Pertahanan dan Luar Negeri Indonesia, serta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Kabarnya mereka menerima pesan email dari Apple Inc pada November 2021 yang memberi tahu bahwa para pejabat Indonesia menjadi korban “serangan siber yang disponsori suatu negara”.

Namun, pihak internal kementerian menolak adanya pemberitahuan email seperti yang disebutkan sebelumnya. 

Kemudian, Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Alia Karenina juga sempat menanggapi kabar tersebut. Alia saat itu memastikan akun email resmi Menko Perekonomian (official email account) tidak di-install dalam ponsel pintar pribadi milik Airlangga. Bahkan mengklaim tidak ada notifikasi ataupun kiriman file spyware ke email resmi tersebut.

“Menko Airlangga menggunakan beberapa handphone (HP) yang digunakan untuk keperluan berbeda, dan tidak hanya iPhone,” ujar dia lewat keterangan tertulis pada Jumat, 30 September 2022.

Selain itu, NSO Group juga membantah perangkat lunak perusahaan mereka terlibat dalam penargetan pejabat Indonesia. Perlu ditekankan lagi bahwa Pegasus bisa digunakan oleh siapa saja yang telah membeli spyware itu.

Lantas, bukan berarti mata-mata penyerang Airlangga dan kawan-kawan berasal dari NSO Group maupun Israel. Pihak perusahaan mengaku bahwa mereka tidak mengoperasikan Pegasus, tidak memiliki visibilitas terhadap penggunaannya, dan tidak mengumpulkan informasi tentang pelanggan.

Spyware Pegasus adalah aplikasi seluler yang dirancang untuk menyusup ke perangkat iOS, Android, Blackberry, Windows, hingga Symbian untuk diam-diam mengumpulkan informasi meski tanpa klik sekalipun. Pegasus memiliki kemampuan pengumpulan data yang luas. Membaca teks dan email, memantau penggunaan aplikasi, melacak lokasi, serta mengakses mikrofon dan kamera dari sebuah gawai.

Moh. Khory Alfarizi

Moh. Khory Alfarizi

Menjadi wartawan Tempo sejak 2018 dan meliput isu teknologi, sains, olahraga hingga kriminalitas. Alumni Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat, program studi akuntansi. Mengikuti program Kelas Khusus Jurnalisme Data Non-degree yang digelar AJI Indonesia pada 2023.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus