Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Raharja Energi Cepu Tbk. atau dengan kode saham RATU) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, 8 Januari 2025. Langkah itu menandai tonggak penting bagi perusahaan yang bergerak di bidang usaha holding untuk memperluas basis investor dan mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) ini, RATU berhasil menghimpun dana sebesar Rp624 miliar dengan melepas 543.010.800 saham ke publik pada harga penawaran Rp1.150 per saham.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kehadiran saham RATU di BEI mendapatkan respons antusias dari pasar. Antusiasme yang tinggi dari investor ritel tercermin dari oversubscription hingga 313,15 kali, dengan total 137.932 investor berpartisipasi selama periode penawaran umum pada 2–6 Januari 2025.
Untuk pelaksanaan IPO tersebut, RATU bekerja sama dengan dua sekuritas terkemuka, yaitu PT Henan Putihrai Sekuritas dan PT Sucor Sekuritas, sebagai penjamin pelaksana emisi.
Direktur Utama RATU Alexandra Sinta Wahjudewanti menyampaikan apresiasinya kepada para investor atas kepercayaan yang diberikan. “Kami sangat berterima kasih atas dukungan luar biasa dari para investor,” kata dia di Bursa Efek Indonesia, Rabu, 8 Januari 2025.
Dia turut mengatakan IPO itu merupakan langkah strategis untuk memperkuat posisi perusahaan, meningkatkan akses pendanaan, serta memperluas jaringan bisnis RATU. “Sebagai perusahaan terbuka, kami berkomitmen untuk terus menciptakan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan, mengedepankan tata kelola perusahaan yang baik, meningkatkan transparansi, dan memberikan kinerja terbaik bagi para pemegang saham,” ujar Sinta.
Dana hasil IPO akan dialokasikan untuk mendukung pengembangan bisnis perusahaan di dua blok utama, yaitu Blok Cepu dan Blok Jabung. Alokasi dana di Blok Cepu akan digunakan untuk mendukung pengembangan dan peningkatan produksi minyak.
Sementara itu, dana untuk Blok Jabung akan difokuskan pada pengembangan cadangan migas serta keberlanjutan operasional blok tersebut. Sebagian dana juga akan digunakan untuk kebutuhan operasional perusahaan.
Langkah ini, menurut Sinta, mencerminkan komitmen PT Raharja Energi Cepu Tbk dalam berkontribusi pada pengembangan energi nasional sekaligus memperkuat posisinya di industri energi. “Dengan tetap berpegang pada prinsip tata kelola perusahaan yang baik, RATU berupaya memberikan dampak positif bagi seluruh pemangku kepentingan,” ujarnya.
Pilihan Editor: Dua Direktur XL Axiata Mundur, Ini Alasan Mereka