Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Manado - PT Bank Negara Indonesia (BNI) Manado menutup sejumlah kantor layanan yang lokasinya dinilai rawan penyebaran virus Corona atau Covid-19. "Ada tujuh kantor layanan yang dinilai rawan penyebaran Corona, seperti di pusat belanja dan padat masyarakat," kata Head of Region BNI Wilayah Manado Koko Prawira Butar-Butar di Manado, Ahad, 3 Mei 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Koko menjelaskan, beberapa titik kantor layanan BNI yang ditutup di pusat belanja adalah Manado Town Square, Mega Mall, Jl Calaca, Ranotana, Unsrat dan kantor lain. Meski ada beberapa kantor layanan BNI yang ditutup, namun kualitas pelayanan tidak berkurang karena sudah ada banyak alternatif lain yang disiapkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lebih jauh, kata Koko, pembatasan layanan perbankan ini hanya berlaku bagi layanan tatap muka atau konvensional. Bila masyarakat ingin memanfaatkan layanan dalam jaringan (daring) atau online, ia memastikan kalau operasionalnya tetap normal atau tak terganggu.
Layanan-layanan jarak jauh itu antara lain BNIDirect untuk perusahaan. Lalu ada juga BNI Mobile Banking, BNI SMS Banking dan BNI Internet Banking untuk nasabah perorangan. "Kami mengimbau nasabah agar menggunakan fasilitas transaksi elektronik yang kami miliki pada berbagai e-channel BNI," kata Koko.
Dalam masa tanggap darurat Corona ini, BNI juga telah menerapkan sejumlah kebijakan pencegahan di kantor-kantornya. Salah satunya sistem work from home atau bekerja dari rumah.
Sementara itu, bagi operasional utama dan layanan perbankan diterapkan split dan shift operation. Maksudnya karyawan bekerja secara bergantian sesuai shift atau tim kerjanya. "Bagi masyarakat yang akan datang langsung ke bank, tetap akan dilayani langsung oleh pegawai BNI yang bertugas," ucap Koko.
ANTARA