Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Retno Marsudi ditunjuk menjadi komisaris independen PT Bundamedik Tbk dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), pada Jumat, 20 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PT Bundamedik merupakan penyedia layanan kesehatan di Rumah Sakit Ibu dan Anak atau RSIA Bunda Jakarta, Rumah Sakit Umum (RSU) Bunda Jakarta, RSU Bunda Margonda, RSU Bunda Padang, RSIA Bunda Ciputat, RSU Bunda Citra Harapan, dan RSIA AZ Zahra. Bundamedik telah berdiri sejak 1961 yang didirikan oleh Rizal Sini melalui klinik bersalinnya, seperti dilansir bmhs.co.id.
Rekam Jejak Eks Menlu Retno Marsudi
Pemilik nama lengkap Retno Lestari Priansari Marsudi ini lahir pada 27 November 1962 di Semarang, Jawa Tengah. Dikutip menlu.go.id, Retno merupakan lulusan jurusan Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 1985. Selain itu, ia juga menempuh pendidikan tinggi bidang studi Undang-Undang Uni Eropa di Haagse Hogeschool, Den Haag, Belanda dan studi Hak Asasi Manusia di University of Oslo, Norwegia.
Retno mulai bergabung dengan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia sejak 1986 dan pernah bertugas di berbagai unit kerja. Ia pernah ditugaskan di Kedutaan Besar Indonesia di Canberra (1990-1994) dan Den Haag (1997-2001).
Setelah itu, ia juga pernah bertugas sebagai Direktur Kerja Sama Intra dan Antar Regional Amerika dan Eropa pada 2001-2003. Selain itu, ia juga pernah menduduki beberapa posisi lain, seperti Direktur Eropa Barat (2003-2005), Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Norwegia dan Republik Islandia (2005-2008), Direktur Jenderal Amerika dan Eropa (2008-2012), dan Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Belanda (2012-2014).
Lalu, pada 27 Oktober 2014, Retno ditunjuk menjadi Menteri Luar Negeri (Menlu). Pengangkatan Retno ini membuatnya menjadi perempuan pertama yang dilantik oleh Presiden Jokowi sebagai Menlu.
Saat menjabat sebagai Menlu, Retno mendapatkan hadiah istimewa dari Menlu Belanda, Caspar Veldkamp. Retno dihadiahi bunga tulip dengan namanya sendiri oleh Veldkamp saat berkunjung ke Den Haag, Belanda. Bunga tulip tersebut memiliki warna merah dan putih sesuai bendera negara Indonesia.
Berdasarkan unggahan Instagram resmi Veldkamp @ministerbz, ia mengatakan bahwa Retno merupakan sosok penting yang berperan dalam memperkokoh hubungan bilateral antara kedua negara. Ia juga menganggap pemberian bunga tersebut sebagai salah satu kehormatan besar yang mewakili Kemlu Belanda.
“Oleh karena itu, merupakan kehormatan besar bagi saya untuk menyerahkan ‘Ereteken voor Verdienste’ kepadanya atas nama Kementerian Luar Negeri. Kami juga meresmikan hari ini ‘Tulip Retno Marsudi,’ sebuah simbol hubungan kita yang semakin berkembang, tentunya bunga berwarna merah-putih, warna bendera Indonesia,” tulis Veldkamp.
Selain itu, Retno juga dianugerahi lambang kehormatan Golden of Merit sebagai penghargaan atas jasa-jasanya dalam isu-isu kemanusiaan. Retno merasa terhormat menerima Golden Order of Merit dari Kemlu Belanda.
Sebelum menjadi komisaris Bundamedik, Retno Marsudi diangkat sebagai Direktur Non-eksekutif Gurin Energy, perusahaan energi terbarukan asal Singapura, pada 21 November 2024. Retno diangkat sebagai anggota dewan direksi karena memiliki karier luar biasa di Kemlu selama empat dekade. Ia juga mencatatkan sejarah sebagai menteri luar negeri perempuan pertama di Indonesia.
Ia juga dianggap sebagai pejuang pembangunan berkelanjutan yang berkomitmen pada isu kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan. Penghargaan seperti Agent of Change Award PBB juga mencerminkan dedikasinya dalam advokasi dan upayanya yang berdampak positif, baik di dalam maupun luar negeri.
Ananda Ridho Sulistya dan Yudono Yanuar turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Retno Marsudi Menjadi Komisaris Independen RSIA Bunda Jakarta, Profil PT Bundamedik Tbk
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini