Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Rel Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dipasang, Menhub: Menggunakan Teknologi Tinggi

Rel Kereta Cepat Jakarta-Bandung mulai dipasang per hari ini, Rabu, 20 April 2022. Saat ini progress proyek keseluruhan telah mencapai 82 persen.

20 April 2022 | 20.58 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (dua kanan) hadir langsung menyaksikan instalasi atau pemasangan rel perdana Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang berlangsung di Depo Tegaluar, Jawa Barat, pada Rabu (20/4). (Kemenhub)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Rel Kereta Cepat Jakarta–Bandung atau KJCB mulai dipasang per hari ini, Rabu, 20 April 2022. Saat ini progress proyek keseluruhan telah mencapai 82 persen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang hadir menyaksikan instalasi perdana rel KJCB secara langsung di Depo Tegaluar, Jawa Barat, menyatakan, proyek tersebut menggunakan teknologi transportasi yang pertama kalinya ada di Asia Tenggara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saya bangga dan apresiasi dengan apa yang sudah dilakukan, dengan memasang rel menggunakan teknologi yang tinggi," kata Budi Karya dalam siaran pers, Rabu, 20 April 2022.

Ia menjelaskan, penggunaan teknologi baru tersebut menjadi pengetahuan baru bagi anak bangsa melalui transfer of knowledge. Tak hanya itu, uji coba tes dinamis proyek kereta cepat ini ditargetkan pada akhir 2022.

Adapun instalasi rel kereta cepat Jakarta-Bandung ini menggunakan teknologi yang berbeda dengan proyek kereta api lainnya di Indonesia. Perbedaan terlihat dari metodenya yang berpengaruh pada durasi pemasangan sehingga lebih cepat.

Sebelum dilakukan pemasangan rel kereta cepat, terlebih dahulu rel disambung per 50 meter untuk menjadi rel utuh sepanjang 500 meter. Dengan begitu, durasi pemasangan rel secara keseluruhan akan menjadi lebih cepat.

Budi Karya juga menyebutkan bahwa proyek kereta cepat Jakarta-Bandung tersebut merupakan proyek strategis nasional dan menjadi simbol persahabatan antara negara Indonesia dengan Cina.

Ia berharap Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan sejumlah pemimpin negara lain akan sama-sama menghadiri uji coba operasionalisasi kereta cepat tersebut. "Diharapkan Bapak Presiden RI Joko Widodo dan Presiden Tiongkok akan bersama-sama melakukan uji coba," kata Budi Karya.

Lebih jauh, ia meminta PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), khususnya kepada konsorsium BUMN baik Indonesia maupun Cina, untuk terus bersinergi dalam menyelesaikan proyek kereta cepat sesuai dengan target. Penyelesaian proyek itu juga harus dilakukan dengan tetap mengutamakan pemenuhan kualitas pekerjaan serta keselamatan kerja.

Sementara itu, Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi menyatakan dengan progress proyek kereta cepat yang telah mencapai 82 persen, proyek itu bisa rampung sesuai target dan dioperasikan pada 2023. Saat ini juga tengah dilakukan pelatihan bagi para masinis yang akan mengoperasikan kereta cepat tersebut.

Kereta Cepat Jakarta–Bandung sepanjang 142,3 km dibangun dari Stasiun Halim, Jakarta sampai dengan Depo Tegaluar, Jawa Barat. Adanya kereta cepat ini diharapkan bisa mendorong mobilitas pergerakan penumpang khususnya dari Jakarta menuju Bandung atau sebaliknya, serta untuk membangun pertumbuhan ekonomi wilayah terutama di wilayah yang dilalui jalur kereta cepat.

BISNIS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus