Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Pasuruan - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan hari ini meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Blok III 450 Megawatt di Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan Jawa Timur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Tadi Pak Wakil Bupati (Pasuruan Abdul Mujib Inron) tanya 450 MW itu bisa melistriki berapa masyarakat," kata Jonan saat meresmikan PLTGU Grati Blok III di Pasuruan, Jumat, 26 Juli 2019. "Kurang lebih (melistriki) 1 juta rumah tangga."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PLTGU Grati Blok III merupakan salah satu proyek program percepatan pembangunan infrastruktur ketenagalistrkan 35 ribu MW. Nilai investasinya mencapai Rp 3,61 triliun.
Menurut Jonan, proyek PLTGU Grati III merupakan proyek campur sari. Proyeknya awalnya didanai APBN juga dana dari PLN. Proyeknya digarap PLN sedangkan operatornya adalah Indonesia Power.
Plt Direktur Utama Djoko R Abumanan mengatakan PLTGU Grati Blok III akan melengkapi Blok I dan Blok II yang ada di kompleks PLTGU Grati. Blok I dengan kapasitas produksi 450 MW sedangkan Blok II 300. Blok II akan ditingkatkan menjadi 450 MW. "Ditargetkan Desember ini selesai," kata dia.
Keberadaan PLTGU Grati Blok III akan melistriki 625 ribu kepala keluarga. PLTGU Grati Blok III merupakan PLTGU peaker Ekstensi yang terdiri dari 2 Gas Turbine dan 1 Steam Turbine (Combined Cycle) dengan kapasitas 450 MW. Gas Turbine dirancang untuk single firing menggunakan bahan bakar gas dan CNG (Compressed Natural Gas).
Gas buang dari Turbin Gas akan digunakan untuk menghasilkan uap untuk Steam Turbine melalui unit HRSG (Heat Recovery Unit Steam Generator). Sistem pendingin untuk kondensor Steam Turbine menggunakan air laut.
Manfaat dari beroperasinya PLTGU Grati Blok III 450 MW antara lain meningkatkan kapasitas penyediaan listrik untuk Pulau Jawa - Bali, khususnya Surabaya Selatan, Paiton dan Krian. Selain itu, PLTGU Grati Blok III diharapkan menguatkan keandalan melalui jaringan 500 kV masuk ke dalam jaringan Interkoneksi Jawa Bali.
PLTGU Grati III juga diharapkan lebih efisien dibandingkan PLTGU Eksisiting yang berumur 20 tahun sehingga meningkatkan potensi keuntungan hingga Rp 62,26 miliar. Dengan sistem pembakaran Dry Low NOx Combuster, PLTGU ini menghasilkan emisi NOx (51 mg/m3) lebih kecil dibandingkan standar.
PLTGU Grati III juga bakal meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar dengan berbagai program CSR dari proyek pembangkit listrik tersebut. Sejumlah program itu di antaranya pelatihan keahlian masyarakat, pengembangan biogas, peningkatan kesehatan masyarakat dengan pengobatan gratis dan perbaikan jalan untuk kepentingan akses masyarakat.