Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menerima audiensi Duta Besar RI untuk Kerajaan Swedia, Bagas Hapsoro, di Ruang Tamu Gubernur, Gedung Sate Bandung, Rabu, 20 Maret 2019.
Baca: Ridwan Kamil Ingatkan Konsumen Cerdas Bertransaksi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ridwan Kamil mengatakan pertemuannya dengan duta besar membahas sejumlah agenda kerja sama, di antaranya yang saat ini di depan mata, adalah rencana groundbreaking toko IKEA, ritel perabot untuk rumah tangga dari Swedia, di Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pertama, berita, investasi Rp1 triliun akan hadir di Jawa Barat, yaitu akan dilaksanakan ground breaking IKEA di Kota Baru Parahyangan, jadi ini menandakan saya bantu betul, saya carikan tanahnya supaya mereka tidak kemana-mana, dan pada 28 Maret 2019 ground breaking," ungkap Ridwan Kamil.
"Ini menandakan hubungan Jawa Barat dengan Swedia begitu baik. Mereka senang dengan potensi pasar dan masyarakat juga senang bisa mengakses furniture kelas dunia yang terjangkau.”
Kedua, ujar Ridwan Kamil, Kerajaan Swedia mengundang Jawa Barat, untuk ikut serta pada kegiatan bertajuk Kampung Indonesia, yang akan digelar pada Juli 2019.
"Tahun lalu juga hadir perwakilan dari Jawa Barat, sambutan dari masyarakat sana luar biasa. Kita rencana akan mengirim delegasi budaya lagi kesana," kata Ridwan Kamil.
Selain itu, lanjutnya, untuk kerja sama masa depan, Ridwan Kamil mengajak pihak Kerajaan Swedia untuk berinvestasi di kawasan Segitiga Rebana, yakni kawasan ekonomi khusus (KEK) di wilayah Cirebon, Majalengka (BIJB Kertajati) dan Subang (Pelabuhan Patimban), yang dirangcang menjadi kawasan paling maju, futuristik di masa depan Jawa Barat. Industri- industri khususnya padat karya akan berlokasi di sana.
"Agar bisa datang industri- industri seperti IKEA di Jawa Barat tapi hadir di Segitiga Rebana. Industri 4.0 di Jawa Barat akan "ngabret"," ujar Ridwan Kamil.