Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Rumah bsb,markas kodel

Kelompok bisnis kongsi delapan (kodel) sedang membangun gedung Bank Susila Bakti (BSB) House di Kuningan,Jakarta. Gedung yang menelan biaya tidak kurang dari US$ 22 juta itu separuh akan disewakan.

31 Maret 1990 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BILA perusahaan maju dan tumbuh menjadi raksasa, maka akan muncul keinginan punya kantor modern milik sendiri yang bergengsi. Itu yang menjadi ciri kelompok bisnis di Jakarta. Terakhir, kelompok bisnis Kongsi Delapan alias Kodel yang kini dikemudikan empat sekawan eksponen '66. Kelompok ini sudah merasa sumpek menempati 1.700 m2 di Setiabudi Building I, Jalan H.R. Rasuna Said, Jakarta Selatan. Bisnis Kodel, yang 17 tahun lalu dirintis hanya dengan dua perusahaan, kini telah mekar menjadi 22 perusahaan. Kuartet Fahmi Idris, Soegeng Sarjadi, Said Umar Husin, dan Maher Algadrie Selasa pekan lalu menandai peresmian pemancangan pertama sebagai awal pembangunan Bank Susila Bakti (BSB) House. Tepatnya, di samping Tira Building atau sekitar 500 meter dari Setiabudi Building. BSB adalah bank yang diambil alih Kodel dari kelompok bisnis Subud beberapa tahun lalu. Saat ini markas besar BSB masih di S. Widjojo Centre, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta. Kalau dalam 18 bulan mendatang BSB House rampung dibangun, tentu gengsi BSB -- yang kini asetnya telah mencapai Rp 150 milyar -- akan lebih terangkat. Menurut Said Umar Husin, Komisaris Utama dalam PT Permadani Property Development yang membangun BSB House, tak kurang dari US$ 22 juta uang yang ditanamkan untuk membangun gedung 12 tingkat ini. "Dananya dihimpun oleh sindikasi beberapa bank," katanya. Berdiri di atas tanah 3.750 m2, BSB House bakal menyediakan ruangan seluas 24 ribu m2. Separuh ruangan yang dibangun akan dipakai sendiri oleh Kodel. Sisanya disewakan kepada pihak luar. Dalam perbendaharaan bisnis Kodel, BSB House akan menjadi properti ketiga setelah Hotel The Regent of Jakarta -- belum selesai -- dan Beverly Whilshire di Amerika Serikat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus