Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu perusahaan milik Aburizal Bakrie alias Bakrie Group, PT Intermedia Capital Tbk, mengumumkan rencana pemulihan untuk mengatasi dampak suspensi perdagangan saham perusahaan yang diberlakukan sejak Juli 2024. Suspensi ini terjadi akibat keterlambatan penyampaian laporan keuangan auditan dan interim.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam surat tanggapan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) yang diterima pada akhir Desember 2024, perusahaan memaparkan langkah-langkah yang telah diambil untuk memperbaiki kondisi tersebut dan memenuhi kewajiban pelaporan yang tertunda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Corporate Secretary PT Intermedia Capital Tbk David T Pardede mengungkapkan bahwa suspensi ini berkaitan dengan tiga keterlambatan penting: laporan keuangan tahunan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2023 (LKT 2023), laporan keuangan triwulanan pertama 2024 (LK Q1-2024), dan laporan keuangan triwulanan kedua 2024 (LK Q2-2024).
"Keterlambatan ini mengakibatkan penghentian sementara perdagangan saham kami sejak 2 Juli 2024," kata David, dikutip dari keterbukaan informasi di situs Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, 3 Januari 2025.
Untuk mengatasi hal tersebut, perusahaan telah menyusun rencana pemulihan yang mencakup penyampaian laporan keuangan yang telah ditunggu oleh BEI. Laporan keuangan untuk periode yang berakhir 31 Desember 2023 telah berhasil disampaikan pada 29 November 2024 melalui IDXNet, sementara laporan keuangan triwulanan pertama dan kedua 2024 disampaikan pada 12 dan 13 Desember 2024. Semua laporan ini telah tersedia di platform e-reporting BEI.
Selain itu, perusahaan juga mencatatkan progres dalam hal pembayaran denda terkait keterlambatan laporan tersebut. "Kami merencanakan pembayaran denda atas keterlambatan penyampaian laporan keuangan akan diselesaikan pada minggu keempat Januari 2025," ungkap David. Pembayaran denda ini merupakan salah satu langkah untuk memenuhi kewajiban yang ditetapkan oleh BEI agar suspensi dapat dicabut.
David menambahkan bahwa PT Intermedia Capital Tbk berkomitmen untuk terus melaporkan realisasi dan progres pemulihan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di pasar modal. "Kami berharap dengan penyampaian laporan keuangan yang tepat waktu dan pemenuhan kewajiban lainnya, kami dapat segera mengakhiri suspensi perdagangan saham kami," ujarnya.
Perusahaan juga berencana untuk terus melakukan upaya transparansi dan memenuhi standar regulasi yang berlaku, dengan harapan dapat memulihkan kondisi pasar dan meningkatkan kepercayaan investor.