Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) memproyeksikan ekonomi Indonesia di tahun 2025 dan 2026 akan tumbuh sebesar 5,1 persen secara tahunan. Angka tersebut masih sama dengan proyeksi IMF pada periode Oktober 2024 lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun menyitir data World Economic Outlook (WEO) Update yang dirilis pada Januari 2025, pertumbuhan ekonomi global pada 2025 dan 2026 diproyeksikan sebesar 3,3 persen atau di bawah rata-rata historis pada 2000 hingga 2019 sebesar 3,7 persen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Perkiraan untuk tahun 2025 secara umum tidak berubah dari perkiraan World Economic Outlook (WEO) pada bulan Oktober 2024,” demikian tertulis dalam laporan IMF, dikutip Rabu, 29 Januari 2025.
IMF menyatakan perekonomian global tetap stabil, meskipun tingkat pengaruhnya bervariasi antar negara. Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) global pada kuartal III tahun 2024 tercatat 0,1 poin di bawah perkiraan WEO pada periode Oktober 2024.
Di kawasan Asia, IMF memprediksikan pertumbuhan ekonomi akan mengalami peningkatan, tetapi lebih rendah dari perkiraan pada Oktober 2024. Pertumbuhan ekonomi Arab Saudi, menurut catatan IMF, direvisi ke bawah sebesar 1,3 poin menjadi sebesar 3,3 persen secaara tahunan pada 2025. Hal ini seiring adanya perpanjangan pengurangan produksi Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (Organization of the Petroleum Exporting Countries/OPEC+). Meski begitu, pertumbuhan ekonomi Arab Saudi diproyeksikan sebesar 4,1 persen di tahun 2026.
Di China, IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada 2025 sebesar 4,6 persen secara tahunan. Angka tersebut direvisi ke atas 0,1 poin dibandingkan proyeksi pada Oktober 2024 yang sebesar 4,5 persen. Sementara pada 2026, pertumbuhan ekonomi China diproyeksikan sebesar 4,5 persen secara tahunan. Sementara itu, IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi India akan solid sebesar 6,5 persen pada tahun 2025 dan 2026. Angka ini sesuai dengan prediksi pada Oktober 2024, dan sejalan dengan potensi India.
Adapun di regional Eropa, IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan meningkat, namun dengan laju yang bertahap. Hal ini disebabkan adanya sentimen berupa ketegangan geopolitik. Pertumbuhan ekonomi kawasan Eropa diprediksikan sebesar 1,0 persen pada 2025, atau menurun 0,2 poin dari proyeksi IMF pada Oktober 2024 lalu. Sementara pada 2026, Eropa diproyeksikan mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 1,4 persen secara tahunan. Angka pertumbuhan pada 2026, menurut laporan IMF, ditopang oleh permintaan domestik yang lebih kuat, kondisi keuangan yang melonggar, dan ketidakpastian yang diperkirakan akan berkurang.
Sementara di Amerika Serikat, IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada 2025 akan berada di angka 2,7 persen. Angka tersebut lebih tinggi 0,5 poin dari proyeksi pada Oktober 2024.