Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

2 Mei 2024 | 12.36 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. IHSG ambruk di tengah banyaknya sentimen negatif dari global saat Indonesia sedang libur Panjang dalam rangka Hari Raya Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 H, mulai dari memanasnya situasi di Timur Tengah, hingga inflasi Amerika Serikat (AS) yang kembali memanas. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG memulai sesi perdagangan hari ini dengan agak mengecewakan, turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 (-1.62 persen).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Per akhir sesi pertama perdagangan hari ini, sebanyak 187 saham menguat, sementara 411 melemah, dan 216 stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp8,3 triliun, frekuensi trading sebanyak 728.657 kali dan volume trading sebanyak 89,4 juta lot.   

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Saham bank BUMN Bank BRI (BBRI) menjadi saham yang paling aktif diperdagangkan di sesi pertama hari ini, dengan frekuensi transaksi mencapai 83.666 kali, disusul saham BMRI (57.875) dan ATLA (28.472). 

Dari segi volume, saham emiten teknologi GoTo Gojek Tokopedia (GOTO)  menjadi saham yang paling banyak diperdagangkan di sesi pertama hari ini dengan volume perdagangan sebesar 9,1 juta lot, disusul DOOH (5,8 juta), dan ATLA (4,1 juta). 

Indeks sektor kesehatan (IDXHEALTH) menjadi indeks sektoral yang naik paling tinggi di sesi pertama hari ini (+0,5 persen), disusul indeks sektor industri (IDXINDUST) (+0,1 persen) 

Sementara itu, indeks sektor keuangan (IDXFINANCE) menjadi indeks sektoral yang turun paling dalam di sesi pertama hari ini (-2,6 persen), di tengah rontoknya sejumlah saham bank big cap seperti BMRI (-8,6 persen), BBRI (-4 persen), BBCA (-1 persen), dan BBNI (-6,2 persen). 

Posisi kedua disusul indeks sektor konsumer siklikal (IDXCYCLIC) (-1,7 persen) dan indeks sektor transportasi (IDXTRANS) (-1,7 persen). 

Selanjutnya: 5 besar top gainer dan top loser

Lima besar top gainer sesi pertama hari ini (berdasarkan persentase kenaikan) antara lain: 
-    MSKY (+23,3 persen ke Rp74 per saham)
-    TRGU (+23 persen ke Rp187 per saham)
-    OKAS (+21,2 persen ke Rp97 per saham) 
-    NASI (+19,4 persen ke Rp92 per saham) 
-    TMPO (+12,9 persen ke Rp70 per saham) 

Sementara itu, lima besar top loser sesi pertama hari ini (berdasarkan persentase penurunan) antara lain:
-    ATLA (-24,8 persen ke Rp212 per saham)
-    FITT (-20,9 persen ke Rp490 per saham) 
-    MAPI (-10,4 persen ke Rp1.410 per saham) 
-    BABY (-10 persen ke Rp81 per saham) 
-    TRON (-9,5 persen ke Rp199 per saham)

Bursa AS ditutup cenderung melemah pada Rabu, 1 Mei 2024: Dow Jones +0.23%, S&P 500 -0.34% dan Nasdaq -0.33%. Meskipun kekhawatiran mengenai kebijakan The Fed di masa depan agak mereda karena pernyataan Powell pasca pengumuman putusan terkait suku bunga AS (yang menyebutkan bahwa bank sentral AS itu kemungkinan tidak akan menaikkan suku bunga), pasar mendapat tekanan dari pelemahan saham-saham produsen chip. 

Pasar Asia cenderung mixed; di akhir sesi pertama hari ini, Hang Seng menguat +2,2 persen, begitupun STI (+0,2 persen), sementara Kospi (-0,04 persen) dan Nikkei (-0,1 persen) melemah tipis.  

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus