Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Sandiaga: Musik adalah Pemersatu Bangsa, dengan Musik Kita Menjadi Semangat

Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan musik adalah penyemangat dan pemersatu bangsa Indonesia yang kaya akan keragaman suku dan budaya.

25 Mei 2021 | 09.18 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (kedua kiri) melihat sepeda bambu di salah satu gerai di arena Festival Joglosemar di kompleks Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Kamis 20 Mei 2021. Festival Joglosemar yang diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian, Bank Indonesia, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta memamerkan berbagai hasil kerajinan unggulan Usaha Mikro Kecil dan Menengah/Industri Kecil dan Menengah (UMKM/IKM) di wilayah Jateng dan DIY. ANTARA FOTO/Anis Efizudin

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan musik adalah penyemangat dan pemersatu bangsa Indonesia yang kaya akan keragaman suku dan budaya.

"Ini adalah bentuk apresiasi keberagaman budaya Indonesia termasuk musik Nusantara, sesuai dengan Bhinneka Tunggal Ika. Kita semakin diingatkan bahwa karya-karya ini membesarkan hati kita," kata Menparekraf Sandiaga dalam Malam Puncak Lomba Karya Anak Komunitas pada Senin 24 Mei 2021 malam. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Sandiaga, musik adalah pemersatu bangsa. "Bangsa kita yang begitu kaya akan keberagaman, dengan musik yang universal, kita menjadi semangat, menjadi bangsa yang besar dan bangga dengan budayanya."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menparekraf mengatakan industri musik memiliki potensi menyerap tenaga kerja yang besar. Ia menyebutkan, terdapat setidaknya 18 juta masyarakat yang menggantungkan hidupnya di industri dan ekonomi kreatif termasuk musik.

Menparekraf telah melakukan langkah-langkah inovasi, pelatihan, dan kolaborasi untuk memberikan apresiasi karya musik di daerah selama pandemi.

Menurutnya, pandemi COVID-19 memaksa semua sektor untuk beradaptasi dan berinovasi. Salah satunya implementasi protokol kesehatan, yang harapannya mampu memicu industri kreatif dan UMKM untuk kembali bangkit dan terinspirasi.



"Pandemi membuat kita melihat sisi-sisi terbaik kemanusiaan dan potensi-potensi prima dari pelaku ekonomi kreatif kita. Ini juga bentuk apresiasi bagaimana kita semua memberikan sentuhan kepada bangsa besar yang mampu bertahan dan melihat peluang menjadi pemenang," ujar Menteri Sandiaga.

Sementara itu, Malam Puncak Lomba Karya Anak Komunitas menghadirkan lima besar komunitas musik di berbagai daerah di Indonesia untuk unjuk gigi menampilkan musik dan budayanya. Kelima tim tampil memukau dengan iringan musik dan pakaian tradisional yang dikemas secara modern.

Tim Komunitas Linkar Kreatif Independen Jember berhasil meraih juara pertama dan juara favorit dalam perhelatan itu. Di belakangnya adalah Walk on Water Community dari Nias, Sumatra Utara dan Cendrawasih Team dari Papua yang masing-masing meraih juara kedua dan ketiga.

Selanjutnya, Komunitas Kreasi Seni Anak Paser Kalimantan Timur dan Musisi Kulon Progo Yogyakarta masing-masing meraih juara harapan satu dan dua.

Dalam acara tersebut, Sandiaga juga memberikan penghargaan dan penghormatan untuk musisi campur sari Didi Kempot.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus