Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto menjelaskan soal langkahnya mengenai pertahanan siber jika menjadi presiden. Hal itu disampaikan menanggapi pernyataan Capres nomor urut 1 Anies Baswedan yang menjawab pertanyaan panelis pertama yang dibacakan moderator.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Saya berpandangan, Pak Anies juga terlalu teoritis semuanya bagus indah tapi yang nyata tentang masalah kecerdasan buatan (AI), siber, teknologi tinggi, dan sebagainya adalah SDM-nya, awaknya,” ujar Prabowo dalam acara debat yang disiarkan langsung akun YouTube Tempodotco, Ahad, 7 Januari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Prabowo pun memamerkan bahwa begitu dilantik menjadi Menteri Pertahanan, dirinya langsung membentuk fakultas baru dibidang sains, teknologi, engineering, dan matematika (STEM). Tujuannya, kata dia, untuk menyiapkan putra putri terbaik agar bisa menguasai bidang ilmu tersebut.
“Untuk menguasai teknologi, untuk menguasai sains, untuk menguasai AI, untuk menguasai siber,” kata Prabowo.
Namun, dia melanjutkan, bukan barang yang akan dibeli jika menjadi presiden mendatang. “Kami harus kuasi now how-nya, sistemnya yang harus kiamipegang dan menurut saya itu adalah inti dari masalah tidak hanya bicara yang baik-baik saja,” tutur Prabowo.
Sebelumnya pertanyaan yang disampaikan moderator adalah mengenai pertahanan negara yang tangguh dapat dicapai dengan memanfaatkan teknologi siber, kecerdasan buatan dan satelit untuk informasi geospasial. “Apa kebijakan Paslon untuk mendapatkan akses teknologi dan pengembangan guna memperkuat pertahanan Indonesia?,” kata moderator.
Lantas Anies menjawab dengan menjelaskan bahwa saat ini Indonesia dihadapkan dengan ancaman non-tradisional. Handphone atau HP hingga komputer yang digunakan masyarakat menghadapi tantangan hacking. “Karena itulah menurut kami, perlu sekali membangun pertahanan siber yang serius,” kata Anies.
Menurut Anies, hal itu tidak cukup dengan memberikan tugas kepada sekelompok orang, tapi harus dengan membangun sistem perencanaan yang komprehensif. Di mana melibatkan seluruh lembaga termasuk komponen masyarakat. “Kedua pengadaan teknologi terbaru tapi kuncinya bukan semata-mata pada teknologinya, kuncinya adalah pada pelibatan semua secara semesta,” ucap Anies.
Selanjutnya ketiga, mekanisme untuk merespons balik apabila terjadi kondisi serangan. Sehingga bisa memiliki kecepatan untuk kembali dalam sistem ketika terjadi serangan siber. “Jadi menyusun ini satu adalah melibatkan secara komprehensif, kedua menggunakan teknologi terbaru, ketiga sistem recovery yang cepat,” kata Anies.
Debat ketiga Pilpres 2024 tersebut digelar di Istora Senayan, Jakarta Pusat, pada pukul 19.00 WIB. Tema debat secara keseluruhan dalam debat ketiga Pilpres 2024 adalah Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, dan Geopolitik.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pilpres 2024 Berdasarkan hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapat nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3. KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sedangkan jadwal pemungutan suara pada 14 Februari 2024.
Pilihan Editor: Debat Capres, Anies Kritik Keras Program Food Estate Singkong Prabowo yang Merusak Hutan Kalimantan