Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Segini Harta Kekayaan Amran Sulaiman, Menteri Pertanian Pengganti Syahrul Yasin Limpo

Presiden Jokowi pada hari ini melantik Amran Sulaiman sebagai Menteri Pertanian menggantikan Syahrul Yasin Limpo. Berapa kekayaan Amran?

25 Oktober 2023 | 11.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Andi Amran Sulaiman saat dilantik menjadi Menteri Pertanian untuk Sisa Masa Jabatan 2019-2024 oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu 25 Oktober 2023. Amran akan mengisi kursi Menteri Pertanian setelah Syahrul Yasin Limpo (SYL) terjerat kasus di KPK. Amran merupakan eks Mentan periode 2014-2019. TEMPO/Subekti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo alias Jokowi melantik dua pejabat negara di Istana Negara pada Rabu, 25 Oktober 2023 sekitar pukul 09.00 WIB. Dua pejabat itu adalah Amran Sulaiman sebagai Menteri Pertanian (Mentan) dan Letjen TNI Agus Subiyanto sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Amran Sulaiman menjadi pengganti Syahrul Yasin Limpo (SYL) untuk sisa masa jabatan Kabinet Indonesia  Maju periode 2019-2024 yang terjerat kasus dugaan korupsi. Amran pernah menjabat di posisi yang sama di era periode 1 Jokowi dalam Kabinet Kerja (2014-2019). 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lantas, berapa harta kekayaan Amran Sulaiman? 

Harta Kekayaan Amran Sulaiman

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara Elektronik (e-LHKPN) pada laman Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Andi Amran Sulaiman menyampaikan laporan kekayaannya pertama kali ketika menjabat sebagai Mentan. Total hartanya mencapai Rp 325,2 miliar (Rp 325.269.766.352) pada 5 November 2014. 

Selama menjadi orang nomor satu di lingkungan Kementan, Amran sempat absen membuat LHKPN selama 2 tahun. Dia baru menyerahkan laporan kepemilikan hartanya pada 31 Desember 2017, dengan jumlah Rp 257 miliar (Rp 257.010.521.799) atau turun sekitar Rp 68 miliar dalam kurun waktu 3 tahun. 

Amran kemudian menyerahkan LHKPN secara rutin hingga di akhir masa menjabat, yaitu sebesar Rp 274,9 miliar (Rp 274.902.380.449) pada 31 Desember 2018.

Adapun harta kekayaan Amran Sulaiman sebagaimana LHKPN periode 31 Desember 2022 mencapai Rp 279,5 miliar (Rp 279.580.104.564), dengan rincian sebagai berikut.

-    Tanah dan bangunan: Rp 42.249.445.000.

-    Alat transportasi dan mesin: Rp 3.420.000.000.

-    Harta bergerak lainnya: Rp 281.737.500.

-    Surat berharga: Rp 205.534.000.000.

-    Kas dan setara kas: Rp 28.350.661.281.

-    Harta lainnya: Rp 38.000.048.

-    Utang: Rp 293.739.265. 

Aset milik Amran Sulaiman didominasi oleh surat berharga dengan nilai sebesar Rp 205,5 miliar. Lulusan Sarjana Pertanian Universitas Hasanuddin (Unhas) tersebut juga memiliki 13 bidang tanah dan bangunan seluas 150 sampai 65.984 meter persegi yang terletak di Makassar dan Gowa, Sulawesi Selatan. 

Amran Sulaiman juga mengoleksi 4 unit kendaraan roda empat dengan total Rp3,4 miliar. Adapun 4 jenama alat transportasinya meliputi Hummer Jeep (2009), Toyota Camry Sedan (2005), Toyota Fortuner Jeep (2006), dan Toyota Kijang Innova Minibus (2005). 

Profil Amran Sulaiman

Sebelum terjun ke pemerintahan, Amran Sulaiman memulai kariernya dengan bekerja di PTPN XIV. Dia juga berprofesi sebagai dosen di kampus almamaternya, yaitu Unhas.  Amran kemudian meninggalkan perusahaan setelah 15 tahun mengabdi dan memilih untuk mendirikan bisnisnya sendiri. Dia membangun bisnis di bawah Grup Tiran yang merupakan akronim dari “tikus diracun Amran”. 

Grup Tiran menaungi berbagai lini bisnis, antara lain PT Tiran Indonesia (pertambangan nikel dan emas), PT Tiran Sulawesi (perkebunan sawit dan tebu), PT Tiran Mineral (tambang nikel), PT Tiran Makassar (distributor Unilever), dan PT Tiran Bombana (emas dan timah hitam). 

Selain itu, Grup Tiran milik Amran Sulaiman juga mempunyai anak usaha meliputi PT Bahteramas (pabrik gula), PT Amrul Nadin (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau SPBU percontohan di Maros), CV Empos (distributor Semen Tonasa), CV Empos Tiran (produsen rodentisida), dan CV Profita Lestari (distributor pestisida). 

 

MELYNDA DWI PUSPITA | DANIEL A FAJRI

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus