Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - RS Hermina Depok mengalami kebakaran pada Sabtu malam, 22 Juli 2023 pukul 22.00 WIB. Dari tangkapan video yang beredar di media sosial, kobaran api terlihat di sisi atap rumah sakit. Beberapa akun menyebutkan bahwa si jago merah muncul di lantai 5 atau ruangan dapur. Namun, belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Beruntung, tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut meski sejumlah pasien mengaku panik. “Tidak ada korban jiwa yang diduga meninggal karena sesak napas, tidak ada, karena kami dipandu petugas terlatih,” ucap Direktur Rumah Sakit Hermina di Depok, Jawa Barat, Lies Nugrohowati ketika konferensi pers, Minggu 23 Juli 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
RS Hermina dikenal telah berdiri sejak lama. Lantas, bagaimana sejarah berdirinya RS Hermina?
Sejarah Berdirinya RS Hermina
Dilansir dari situs resminya, RS Hermina mengawali operasionalnya dengan nama Rumah Sakit Bersalin (RSB) di Jalan Raya Jatinegara Barat No. 126, Jakarta Timur yang berdiri sejak tahun 1985. Pada mulanya, penyedia layanan kesehatan swasta khusus ibu dan anak ini bernama Rumah Bersalin Djatinegara dengan kapasitas 7 tempat tidur atas inisiasi Hermina Sulaiman.
Pada 1970, Hermina Sulaiman menjalin kerja sama dengan seorang dokter spesialis kebidanan dan kandungan, Budiono. Keduanya sepakat untuk mengembangkan fasilitas rumah sakit menjadi 13 tempat tidur. Tak hanya itu, nama rumah sakit diubah menjadi Rumah Bersalin Hermina.
Dalam pengembangan fasilitas penanganan dan perawatan kesehatan, dibentuklah Yayasan Hermina pada 1983. Kemudian, yayasan itu mengajukan izin untuk mendirikan rumah sakit pada 25 April 1985. Sedangkan perluasan lahan dan bangunan dilakukan mulai 1991 hingga akhirnya secara resmi berkembang menjadi RS Ibu dan Anak Hermina Djatinegara.
Sementara itu, RS Hermina Depok sendiri baru didirikan pada April 2000. Rumah sakit itu menyediakan 230 tempat tidur serta didukung fasilitas thalassemia, hemodialisis, kemoterapi, dan cath lab. RS yang terletak di Jalan Raya Siliwangi No. 50, Pancoran Mas, Depok itu memiliki layanan personal maternity officer.
Hingga kini, RS Hermina yang berada di bawah naungan PT Medikaloka Husada itu telah mempunyai beberapa cabang, terdiri dari Rumah Sakit Umum (RSU) tersebar di 31 kota, delapan di antaranya berstatus Tipe B, 37 RSU lainnya Tipe C, serta satu RS terakreditasi KARS kategori internasional. Seluruh layanan rumah sakitnya meliputi 6.200 tempat tidur.
Pelayanan RS Hermina Depok
Adapun pelayanan unggulan yang ditawarkan RS Hermina Depok, meliputi:
- Gigi spesialistik.
- Unit perawatan intensif (ICU), unit perawatan intensif neonatal (NICU), dan unit perawatan intensif anak (PICU).
- Pelayanan Klinik Tumbuh Kembang (KTK).
- Perinatologi.
- Kegawatdaruratan (emergency center).
- Pelayanan jantung terpadu.
Sedangkan fasilitas lainnya yang tersedia di RS Hermina Depok, antara lain PCR swab, swab antigen, dan rapid antibodi, Magnetic Resonance Imaging (MRI) 1,3 Tesla, USG Transcranial Doppler (TCD), USG Carotid, Percutaneous Endoscopic Lumbar Discectomy (PELD), neurolisis, endoskopi, katerisasi jantung dan angiografi, CT scan, audiometri, ekokardiografi, elektroensefalografi (EED), serta fisioterapi.
Visi dan Misi RS Hermina Depok
Dinukil dari journal.fkm.ui.ac.id, untuk menjalankan kegiatannya, rumah sakit yang menjadi bagian dari Hermina Hospital Group itu mengusung visi “Menjadikan RS Hermina Depok sebagai rumah sakit terkemuka di wilayah cakupannya dan mampu bersaing di era globalisasi dengan keunggulan pelayanan kesehatan ibu dan anak.”
RS Hermina Depok juga mempunyai misi, antara lain:
- Melakukan upaya lanjut untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan.
- Memberikan pendidikan dan pelatihan kepada para karyawan agar mampu melayani secara profesional.
- Mengelola rumah sakit dengan profesional supaya tercapai efisiensi dan efektivitas tinggi.
RICKY JULIANSYAH | NIA HEPPY | MELYNDA DWI PUSPITA