Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Silmy Karim Targetkan 1.000 WNA Dapat Golden Visa Tahun Ini

Dirjen Imigrasi Silmy Karim mengatakan saat ini telah ada 300 warga negara asing atau WNA yang menerima Golden Visa Indonesia.

25 Juli 2024 | 18.36 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Silmy Karim. Instagram

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Silmy Karim mengatakan saat ini telah ada 300 warga negara asing atau WNA yang menerima Golden Visa Indonesia. Dari jumlah itu, Silmy mengatakan pemerintah mendapat investasi sebesar Rp 2 triliun. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Harapan kami ini bisa memberikan dampak kepada ekonomi, tentunya di sini akan terus bertambah,” kata Silmy saat ditemui usai peluncuran Golden Visa di The Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta, pada Kamis, 25 Juli 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Silmy menyebut 300 WNA yang telah menerima Golden Visa Indonesia itu berasal dari berbagai kategori, baik yang telah didaftarkan melalui perusahaan ataupun personal. Dia menyebut dari 300 WNA itu dua di antaranya adalah bos Chat GPT Samuel Altman dan pelatih tim nasional sepak bola Indonesia Shin Tae-yong. Adapun, Shin Tae-yong menerima Golden Visa secara langsung dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat peluncuran platform ini. 

Sementara itu, Silmy mengatakan pada tahun ini Direktorat Jenderal Imigrasi menargetkan 1000 WNA bisa mendapat Golden Visa. 

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta kemudahan investasi dan berkarya bagi warga negara asing melalui Golden Visa Indonesia mesti melalui seleksi ketat. Dia menyebut hanya warga negara asing berkualitas dan bisa berkontribusi bagi Indonesia saja yang bisa mendapat Golden Visa. 

“Ini hanya untuk good quality travelers, sehingga harus benar-benar selektif dan diseleksi. Benar-benar dilihat kontribusinya, jangan sampai justru meloloskan orang-orang yang membahayakan keamanan negara, orang yang tidak memberi manfaat secara nasional,” kata Jokowi dalam pidatonya. 

Selain itu, Jokowi juga meminta para duta besar negara sahabat yang menghadiri acara itu untuk menyosialisasikan Golden Visa Indonesia. Tujuannya agar meningkatkan kerja sama ekonomi antara negara sahabat dengan Indonesia. 

"Saya juga berharap dubes negara-negara sahabat untuk menyampaikan kebijakan ini di negara masing-masing untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dan perekat persahabatan antarnegara," kata Jokowi. 

Sementara itu, Silmy Karim mengatakan Golden Visa Indonesia yang baru saja diluncurkan ini  akan berfokus mencari investor dari luar dan menarik talenta dari berbagai negara. Golden Visa Indonesia ini diklaim akan memberi kemudahan untuk berinvestasi dan berkarya di dalam negeri. 

“Fokusnya mencari investor dan global talent,” kata Silmy. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus