Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Sindir Cak Imin, Gibran: Enak Banget ya Gus Jawabnya Sambil Baca Catatan

Calon wakil presiden nomor dua Gibran Rakabuming Raka menyindir pesaingnya Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dalam Debat Cawapres.

21 Januari 2024 | 20.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden (Cawapres) nomor dua Gibran Rakabuming Raka menyindir pesaingnya Muhaimin Iskandar dalam Debat Cawapres.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Enak banget ya Gus, jawabnya sambil baca catatan," ujar Gibran dalam Debat Cawapres pada Ahad malam, 21 Januari 2024 yang dipantau secara daring pada YouTube Tempodotco.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hal tersebut dia sampaikan saat menanggapi jawaban cawapres nomor urut satu Muhaimin Iskandar. Kala itu, Cak Imin mendapatkan pertanyaan soal bagaimana strategi untuk menghadapi dampak perubahan iklim terhadap produksi dan kualitas gizi pangan.

Menurut Gibran, starategi kuncinya adalah dengan ekstensifikasi dan intensifikasi lahan pertanian. Dia pun mencontohkan pembangun pabrik pupuk di Fakfak, Papua pada tahun lalu.

Selain itu, kunci lainnya adalah dengan mekanisasi. "Juga kita melibatkan generasi muda melalui smart farming, pakai IoT untuk melihat pH tanah, keasaman tanah, kesuburan tanah dan juga penggunaan drone untuk penyemprotan pestisida," tutur Gibran.

Sebelumnya, Muhaimin mengatakan tanpa krisis iklim pun lahan pertanian tidak memiliki air dan irigasi yang memadai. Bahkan lebih fatal lagi, kata dia, dalam pengadaan pangan nasional petani tidak dilibatkan dan hanya melibatkan korporasi.

"Ini yang harus kita ubah, kita ingin melihat bahwa potensi petani dan seluruh produk-produknya masih sangat luar biasa," ujar Cak Imin dalam acara yang sama.

Dia menuturkan, hal ini bisa dilakukan mulai dari pengadaan lahan melalui reformasi. Kedua, pemerintah harus memberikan pupuk yang terjangkau kepada petani.

Menurut Muhaimin, bahkan petani punya duit tapi pupuknya tidak ada. "Di sisi lain, program perlindungan gagal tanam juga kita berikan supaya petani kita aman dan yakin dengan produksinya."

Selain itu, ujar dia, irigasi harus dikembangkan. Menurut Cak Imin, desa-desa juga harus dilibatkan untuk menjadi bagian dari satu kesatuan pengadaan pangan.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus