Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertolak ke Washington DC, Amerika Serikat, dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia pada hari ini, Selasa, 10 Mei 2022. Jokowi dijadwalkan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-US pada 12-13 Mei 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk membawa rombongan Presiden Jokowi, Garuda Indonesia mengoperasikan pesawat jenis Boeing B777-300ER. Pesawat ini dilengkapi dengan livery khusus pesawat kenegaraan berupa kombonasi warna merah putih, disertai lambang negara dan tulisan Republik Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pesawat ini akan terbang menuju Bandara Andrew Air Force Base, Washington DC. Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Irfan Setiaputra, menyatkaan pengoperasian penerbangan kenegaraan ini menjadi manifestasi tersendiri tersendiri bagi Garuda Indonesia dalam menjalankan mandat sebagai national flag carrier.
"Khususnya dalam mendukung aksesibilitas penerbangan bagi agenda strategis kenegaraan,” kata Irfan, Selasa, 10 Mei 2022.
Ia menyatakan, penerbangan kenegaraan ini juga menjadikan Garuda Indonesia sebagai representasi negara dalam membawa wajah Indonesia ke dunia dan memberikan kontribusi positif sejalan dengan komitmen pelayanan penerbangan yang aman dan nyaman.
Penerbangan kenegaraan ini dilaksanakan melalui rangkaian persiapan operasional yang komprehensif dan koordinasi bersama para pemangku kepentingan untuk memastikan seluruh aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penerbangan dapat terimplementasikan secara optimal.
“Penerbangan kenegaraan ini telah berangkat dengan lancar hari ini pukul 07.20 WIB pagi tadi, dan kami akan terus berkoordinasi dengan otoritas terkait untuk memastikan penerbangan kenegaraan ini berjalan dengan baik,” kata Irfan.
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono sebelumnya menjelaskan Presiden Jokowi berangkat pukul 07.00 pagi ini melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Dalam kunjungan itu, Jokowi dipastikan tidak menggunakan pesawat kepresidenan.
Heru menjelaskan ada tiga alasan Jokowi tidak menggunakan fasilitas negara tersebut untuk terbang ke AS tersebut. "Pertama perjalan sangat jauh, jika pakai pesawat presiden bisa dua kali transit," ujar Heru saat dihubungi, Selasa, 10 Mei 2022.
Alasan kedua, Heru menyebut pesawat presiden hanya muat 48 orang, sementara tim yang berangkat menuju Amerika Serikat ada 62 orang. Alasan ketiga, efisiensi tim advance dalam mengamankan lokasi tempat Jokowi mendarat. "Kalau transit dua kali (pakai pesawat presiden), berarti setiap tempat ada tim advance. Nah, ini hanya satu kali," kata Heru.
EKA YUDHA SAPUTRA | JULNIS FIRMANSYAH
Baca: Bitcoin Terus Jeblok hingga Kini di Rp 450 Jutaan, Apa Sebabnya?