Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ekonomi

Sri Mulyani Anggarkan Dana Abadi Kebudayaan Indonesiana Rp 5 Triliun

Sri Mulyani berharap dana sebesar Rp 200 miliar berupa return dana abadi kebudayaan dapat dihibahkan pada para budayawan dan seniman di Indonesia.

23 Maret 2022 | 19.29 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menganggarkan dana sebesar Rp 5 triliun untuk dana abadi kebudayaan Indonesiana. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan, saat ini dana tersebut sudah terkumpul Rp 3 triliun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sri Mulyani menjelaskan, pada tahun 2020 pemerintah telah mengalokasikan dana abadi tersebut senilai Rp 1 triliun yang dikelola LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) dengan wadah tersendiri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Di 2021 kita masukkan Rp 2 triliun, sehingga total sekarang Rp 3 triliun," kata Sri Mulyani dalam Peluncuran Dana Abadi Kebudayaan yang dipantau di Jakarta, Rabu, 23 Maret 2022.

Dengan Rp 3 triliun tersebut, menurut Sri Mulyani, dana abadi kebudayaan telah mulai mendapatkan imbal hasil atau return sebesar Rp 45 miliar sepanjang tahun lalu. Untuk tahun ini diperkirakan return yang akan didapat mencapai Rp 165 miliar.

Dengan begitu, total sebesar Rp 200 miliar return dana abadi kebudayaan akan dapat dihibahkan pada para budayawan dan seniman di Indonesia.

"Tahun ini dana abadi kebudayaan belum dialokasikan, tapi nanti kita lihat," tutur Sri Mulyani.

Menurut bendahara negara ini, perhitungan alokasi anggaran untuk LPDP sebesar Rp 20  triliun, maka pemerintah kemungkinan bisa menyisihkan Rp 1 triliun dari dana itu untuk dana abadi pendidikan. "Sehingga untuk LPDP Rp 19 triliun," ucap Sri Mulyani.

Ia berharap dana abadi kebudayaan bertajuk 'Indonesiana' yang didasarkan pada Peraturan Presiden Nomor (Perpres) Nomor 111 Tahun 2021 tentang Dana Abadi di Bidang Pendidikan dapat memenuhi target pemerintah sebesar Rp 5 triliun pada tahun 2023 mendatang.

Sri Mulyani pun mendukung budayawan dan seniman yang dinilai memahami kebudayaan nasional baik secara praktik maupun teori untuk menjadi penentu penerima hibah nantinya.

Ia berharap dana abadi ini bisa dikembangkan dan dipertanggungjawabkan cara penentuan suatu pihak berhak mendapatkannya. "Sehingga rakyat bisa betul-betul menggunakannya untuk mengembangkan ekosistem kebudayaan Indonesia," ujar Sri Mulyani.

ANTARA

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus