Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Sri Mulyani Disebut Pencetak Utang, Jokowi: Belum Ngerti Ekonomi

Jokowi mengatakan bahwa orang yang menyebut Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai Menteri Pencetak Utang

3 Februari 2019 | 14.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden Jokowi berbincang dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menteri Keuangan Sri Mulyani saat penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2019 di Istana Negara, Jakarta, Selasa 11 Desember 2018. Dari 34 provinsi, gubernur yang hadir berjumlah 30 orang, sedangkan 4 provinsi lainnya, digantikan oleh wakil gubernur. TEMPO/Subekti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Semarang - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan bahwa orang yang menyebut Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai Menteri Pencetak Utang adalah orang yang tidak paham ekonomi makro. "Kalau ada kita yang menyampaikan itu ya mungkin belum ngerti masalah ekonomi makro," kata Jokowi di GOR Jatidiri Semarang, Jawa Tengah, Ahad, 3 Februari 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jokowi mengatakan, semua dunia tahu bahwa Sri Mulyani adalah kebanggaan Indonesia. Sebab, kata Jokowi, Sri Mulyani dinobatkan sebagai menteri keuangan terbaik di Asia Pasifik, bahkan terbaik di dunia. "Masuk sebagai penghargaan dan internasional. Semua orang menghargai kok. Semua orang hormat pada Bu Sri Mulyani," ujarnya.

Sri Mulyani telah mendapat gelar menteri keuangan terbaik di dunia. Gelar itu didapat Sri Mulyani oleh majalah keuangan internasional The Banker, Rabu, 2 Januari 2019. Penghargaan diberikan antara lain karena Sri Mulyani masih mampu menjaga perekonomian negara di tengah berbagai bencana dan tragedi di 2018.

The Banker merupakan majalah keuangan internasional yang berkantor pusat di London. Majalah ini juga merupakan sumber utama data dan analisis dalam industri keuangan dan perbankan.

Sebelumnya, calon presiden 02 Prabowo Subianto mengusulkan penggantian nama Menteri Keuangan itu karena data menunjukkan nilai utang Indonesia terus bertambah banyak dari tahun ke tahun. "Utang menumpuk terus, kalau menurut saya jangan disebut lagi lah ada Menteri Keuangan, mungkin Menteri Pencetak Utang," kata Prabowo di acara Deklarasi Nasional Alumni Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia untuk Pemenangan Prabowo-Sandi di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Timur, Sabtu, 26 Januari 2019.

Prabowo menyebut menteri keuangan saat ini, yakni Sri Mulyani, gemar dan bangga mencetak utang. Namun, kata dia, yang disuruh membayar utang orang lain.

 

Friski Riana

Friski Riana

Reporter Tempo.co

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus