Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan penyerapan anggaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menunjukkan perbaikan dibanding tahun sebelumnya. Jumlah yang terserap tercatat lebih tinggi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sri Mulyani mengatakan, anggaran Kementerian PUPR yang sudah terserap sebanyak Rp 81,4 triliun hingga 26 Desember 2017. Pada periode yang sama tahun lalu, jumlahnya hanya Rp 74,5 triliun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca juga: Trump Ancam Potong Hibah, Sri Mulyani: Kita Tak Terpengaruh
Dengan total anggaran sebesar Rp 102,7 triliun tahun ini, Kementerian PUPR masih memiliki sisa Rp 20 triliun yang belum diserap. "Jadi sebetulnya masih punya uang dalam tiga hari belanja (sampai akhir tahun) Rp 20 triliun. Kalau bisa belanja, saya kirimkan kue coklat," kata Sri Mulyani di Four Season Hotel, Jakarta, Rabu, 27 Desember 2017.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, mengatakan realisasi penyerapan anggaran saat ini mencapai 89,49 persen. Dia mengaku optimistis bisa menyerap belanja modal hingga 95 persen hingga akhir tahun. "Kami kan masih ada penyerapan-penyerapan lagi selama tiga hari ini. Masih ada tagihan-tagihan yang belum masuk," ujarnya.
Selain Kementerian PUPR, Sri Mulyani mengatakan belanja Kementerian Perhubungan pun terhitung lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Belanja kementerian di bawah kepemimpinan Budi Karya Sumadi itu mencapai Rp 34,4 triliun. Total anggaran tahun ini sebesar Rp 36,7 triliun. Dibandingkan tahun lalu, realiasinya hanya Rp 29,1 triliun.