Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Sri Mulyani Masuk Daftar Forbes 50 Over 50: Asia 2023, Perempuan Sukses Berusia di Atas 50 Tahun

Sri Mulyani Indrawati masuk ke dalam daftar yang dirilis oleh Forbes yang berisi 50 nama perempuan sukses berusia di atas 50 tahun di Asia Pasifik.

18 Januari 2023 | 14.51 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sri Mulyani Indrawati masuk ke dalam daftar 50 perempuan berusia di atas 50 tahun di Asia Pasifik yang dinilai sukses dan menginspirasi generasi berikutnya di kawasan tersebut. Daftar berjudul 50 Over 50: Asia 2023 itu dirilis oleh Majalah Forbes pada Rabu, 11 Januari 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengutip situs Forbes pada Rabu, 18 Januari 2023, daftar tersebut berisi 50 nama perempuan yang meraih pencapaian baru dalam industrinya. Nama-nama tersebut disusun dalam kemitraan Mika Brzezinski dan Know Your Value. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Temui para perempuan yang bekerja di bidang teknologi, farmasi, seni, dan politik, dan lainnya yang membuktikan bahwa kesuksesan datang pada usia berapa pun," tulis Forbes.

Dikenal mendorong kesetaraan gender dan antikorupsi

Majalah keuangan dan finansial terbitan Amerika Serikat itu lalu menyebutkan Sri Mulyani ditunjuk sebagai Menteri Keuangan pada tahun 2016 di umur 54 tahun. Ia sebelumnya dikenal mendorong kesetaraan gender dan antikorupsi.

Saat Sri Mulyani menjabat di periode pertama yakni 2005-2010, devisa menembus rekor tertinggi sepanjang masa sebesar US$ 50 miliar.

Menteri Keuangan Indonesia ini masuk dan berhasil menurunkan utang publik hingga 30 persen dari PDB dan reformasi di Indonesia, sebagai satu dari tiga negara berkembang yang tumbuh lebih kencang dari 4 persen pada tahun 2009.

Lahir di Tanjung Karang, Lampung pada tanggal 26 Agustus 1962, Sri Mulyani memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia pada 1986 dan melanjutkan pendidikannya di University of Illinois at Urbana Champaign, Amerika Serikat dan mendapatkan gelar Master of Science of Policy Economics pada 1990. Ia lalu memperoleh gelar Ph.D. in Economics pada tahun 1992.

Sebelum menjabat di Bank Dunia, Sri Mulyani terpilih menjadi Executive Director pada Dana Moneter Internasional atau IMF mewakili 12 negara di Asia Tenggara (South East Asia/SEA Group) sejak 1 November 2002. 

Baru pada tanggal 21 Oktober 2004, Sri Mulyani mendapatkan penugasan pertama di Kabinet sebagai Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). 

Selanjutnya: Per 5 Desember 2005, dia dilantik menjadi... 

Berikutnya, per 5 Desember 2005, dia dilantik menjadi Menteri Keuangan. Saat menjadi Menteri Keuangan, Sri Mulyani berhasil menstabilkan ekonomi makro, mempertahankan kebijakan fiskal yang prudent, menurunkan biaya pinjaman dan mengelola utang serta memberi kepercayaan pada investor.

Ragam penghargaan yang diraih Sri Mulyani 

Reformasi Kementerian Keuangan yang dipimpinnya juga berhasil dan membuahkan perubahan fundamental di Kementerian Keuangan. Dia dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik Asia untuk tahun 2006 oleh Emerging Markets Forum pada 18 September 2006 di IMF-World Bank Group Annual Meetings di Singapura.

Sri Mulyani juga terpilih sebagai wanita paling berpengaruh ke-23 di dunia versi majalah Forbes tahun 2008 serta wanita paling berpengaruh ke-2 di Indonesia versi majalah Globe Asia bulan Oktober 2007. Ia pun dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik untuk tahun 2006 oleh majalah Euromoney. 

Pada tahun 2008, ia menjabat Pelaksana Tugas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian setelah Menko Perekonomian Boediono dilantik sebagai Gubernur Bank Indonesia. Baru kemudian pada 1 Juni 2010 Sri Mulyani Indrawati menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia. Per 27 Juli 2016, ia dilantik oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjadi Menteri Keuangan kembali dalam Kabinet Kerja.  

Berikutnya, pada Februari 2018, Sri Mulyani Indrawati terpilih kembali menjadi Best Minister in the World pada World Government Summit di Dubai. Lalu pada Oktober tahun yang sama, Global Markets memilihnya menjadi Finance Minister of the Year - East Asia Pacific.

Setahun kemudian, pada 2019, Sri Mulyani kembali dinobatkan sebagai menteri keuangan terbaik di Asia Pasifik versi majalah keuangan FinanceAsia. Penghargaan ini diperoleh tiga tahun berturut-turut setelah sebelumnya diperoleh pada tahun 2017 dan 2018. 

Tanggal 23 Oktober 2019, Sri Mulyani kembali terpilih sebagai Menteri Keuangan pada periode kedua pemerintahan Presiden Jokowi. Jabatan ini adalah jabatan Menteri Keuangan keempat kalinya bagi Sri Mulyani pada kabinet yang berbeda.  

Lalu setahun kemudian, tepatnya per Oktober 2020, Global Markets memilih Sri Mulyani menjadi Finance Minister of the Year - East Asia Pacific. Penghargaan ini diberikan atas upayanya dalam turut menangani pandemi Covid-19 di Indonesia.  

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus