Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Sri Mulyani Samakan Multikulturalisme dengan Harmonisasi Angklung

Tak seperti biasanya, Sri Mulyani kemarin membicarakan perihal keberagaman.

3 Juli 2019 | 11.59 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan pers mengenai Pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) 2019 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat, 24 Mei 2019. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ada yang berbeda dalam sambutan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat halal bihalal Dharma Wanita di kantor pusat Kementerian Keuangan, Selasa, 2 Juli 2019. Kali ini, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu tak bicara soal ekonomi makro, melainkan perihal keberagaman. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di depan para Dharma Wanita, Sri Mulyani mengaitkan keberagaman dengan angklung. “Anda lihat enggak yang main angklung tadi? Ada tujuh nada, ada oktaf satu dan dua. Kalau angklung do saja, tidak akan berbunyi lagu seperti tadi,” ujar Sri Mulyani dalam sebuah video yang ia unggah di akun Instagram resminya @smindrawati, Rabu, 3 Juli 2019.

Hingga kini postingan tersebut berkembang viral dengan disukai oleh 15.972 orang. Postingan itu juga menuai 185 komentar.

Sri Mulyani menyamakan keberagaman nada-nada pada angklung dengan multikulturalisme. Menurut Sri Mulyani, perbedaan membuat kehidupan manusia berwarna dan menimbulkan kegembiraan, sama halnya dengan musik.  

Dalam keterangan videonya, Sri Mulyani mengatakan bahwa pencipta menggubah manusia tak hanya satu jenis, satu suku, satu ras, dan satu agama. Melainkan, berbeda-beda seperti nada yang membentuk harmonisasi angklung.  

Sri Mulyani lantas menyebut semestinya manusia bisa menjaga solidaritas untuk menciptakan kehidupan yang ideal dan harmonis. “Suatu kehidupan dunia yang damai dan indah seperti lagu yang indah,” ucapnya.  

Ia berpesan agar para Dharma Wanita menghindari sengketa dan tidak menyebar rasa benci. Sri Mulyani juga berharap Dharma Wanita menjadi teladan hidup berdampingan. "Inilah inti dari saling memaafkan lahir dan batin pada bulan Syawal dan esensi dari silaturahmi antarmanusia untuk menjaga persaudaraan, persatuan dan kesatuan,” ucap Sri Mulyani di akhir keterangannya. 

Francisca Christy Rosana

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus