Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah akan mengubah skema penyaluran dana alokasi umum (DAU) dari pusat ke daerah. Mantan bos Bank Dunia itu menyebut pencairan DAU akan melihat prestasi atau kinerja setiap daerah.
“Kalau daerah yang sudah mendapatkan DAU banyak, (dana) otsus, tapi prestasinya tertinggal, maka pencairannya akan berdasarkan kinerja. Ini untuk memotivasi. Tapi kalau ada daerah yang diurus dengan baik, DAU akan langsung ditransfer,” ujar Sri Mulyani dalam acara harmonisasi hubungan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah di Riau, Jumat, 24 Maret 2022.
Penyesuaian ini seiring dengan dilaksanakannya Undang-undang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (UU HKPD). Adapun formula alokasi DAU akan mempertimbangkan beberapa hal, seperti potensi pendapatan daerah, target layanan, karakteristik wilayah, kebutuhan dasar penyelenggaraan pemerintahan, faktor penyesuaian lainnya.
Dengan formula yang ada, Sri menjamin tidak akan ada daerah yang mengalami penurunan alokasi DAU. Malahan, DAU sejumlah daerah akan meningkat.
“Ada daerah yang naik DAU-nya, 39,48 persen,” ucap dia. Kenaikan terjadi di 16 provinsi dan 198 kabupaten atau kota.
Sri Mulyani menuturkan penyesuaian DAU dilakukan untuk mengatasi ketimpangan fiskal secara vertikal dan horisontal, baik antara pemerintah pusat dan daerah maupun antar-daerah. Selain itu, dia berharap daerah akan lebih memfokuskan belanjanya pada pelayanan publik.
Apalagi, DAU juga akan dihitung berdasarkan standar pelayanan minimal setiap daerah. “Jangan sampai daerah yang kaya standar pelayanan untuk pendidikan kesehan tinggi, yang daerah yang miskin standarnya rendah sehingga yang miskin makin tertinggal. Kita kenalkan standar pelayanan minimal yang sama di mana pun di Indonesia,” ucap Sri Mulyani.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.