Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Subholding Pelindo Ambil Alih Saham WIKA dan HK Senilai Rp 375,9 Miliar

Subholding Pelindo resmi menjadi pemegang saham tunggal Prima Terminal Petikemas.

26 Juli 2022 | 14.40 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Aktivitas bongkar muat peti kemas di JICT Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu, 16 Juni 2021. Terkait adanya kasus pungli di terminal petikemas terbesar di Indonesia, PT Jakarta International Container Terminal (JICT) akan segera berbenah. Tempo/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo mengakuisisi masing-masing 15 persen saham yang dikempit PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Hutama Karya (Persero) di PT Prima Terminal Petikemas. Prima Terminal Petikemas adalah operator Belawan New Container Terminal (BNCT), yakni terminal petikemas yang berlokasi di Sumatera Utara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dengan pengambil-alihan tersebut, PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) resmi menjadi pemegang saham tunggal Prima Terminal Petikemas. Adapun peralihan kepemilikan ini ditandai dengan penekenan akta jual-beli oleh Direktur Utama SPTP M. Adji, Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) Budi Harto, dan Direktur Operasi I PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Hananto Aji. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Nilai total transaksi atas pengambil-alihan saham mencapai Rp 375,9 Miliar, nilai tersebut atas 15 persen saham yang dimiliki Wijaya Karya dan 15 persen saham milik Hutama Karya,” ujar Corporate Secretary SPTP Widyaswendra dalam keterangannya, Selasa, 26 Juli 2022. 

Widyaswendra mengatakan SPTP memiliki kompetensi untuk mengembangkan terminal peti kemas di wilayah Sumatera. Dengan kepemilikan sepenuhnya, dia berharap perusahaan akan memberikan manfaat lebih untuk pengembangan logistik, khususnya layanan terminal peti kemas.

Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto menyebut perusahaannya menyediakan infrastruktur yang andal di berbagai bidang, termasuk pelabuhan. Dia memastikan terbuka untuk bekerja sama di bidang penyiapan infrastruktur pelabuhan di seluruh wilayah kerja Pelindo.

“Dengan pengalihan kepemilikan saham di PT Prima Terminal Petikemas bukan berarti antara kami (PT Wijaya Karya dan PT Hutama Karya) dengan Pelindo tidak ada hubungan lagi, tentu kami akan terus mendukung Pelindo dalam menghadirkan infrastruktur pelabuhan yang baik,” kata Budi Harto.

Sementara itu, Hananto Aji mengatakan keterlibatan perseroan di Prima Terminal Petikemas sebelumnya merupakan bentuk kolaborasi BUMN. Saat ini, dengan berkembangnya bisnis kepelabuhanan di BNCT, perusahaan pun mengembalikan pengelolaan kepada Pelindo sesuai dengan bisnis inti masing-masing.

Prima Terminal Petikemas merupakan bagian dari Pelindo Group yang berdiri pada 2013. Perusahaan tersebut merupakan hasil dari kolaborasi PT Pelabuhan Indonesia (Persero) dengan kepemilikan saham sebesar 70 persen. Pemegang saham lainnya adalah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dengan kepemilikan saham 15 persen dan PT Hutama Karya (Persero) dengan kepemilikan saham 15 persen. Pada 3 Januari 2022, Pelindo mengalihkan kepemilikan saham Prima Terminal Petikemas kepada subholding Pelindo Terminal Petikemas. 

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus