Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Susi Pudjiastuti: Pencuri Ikan Akan Berakhir Jadi Rumah Ikan

Susi Pudjiastuti mengancam para pencuri ikan agar tak mengganggu kedaulatan laut RI.

14 Agustus 2018 | 06.51 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memberikan keterangan saat konferensi pers Memperingati Indonesia Merdeka dengan menghadap ke laut di 73 titik di gedung Mina Bahari 4, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, 13 Agustus 2018. Dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Indonesia ke-73, Kementerian bersama Pandu Laut Nusantara menggelar kampanye membersihkan sampah di laut dan pantai serempak di 73 titik di Indonesia pada 19 Agustus 2018. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti mengatakan dirinya tak akan pandang bulu terhadap para pencuri ikan. Menurut dia, mereka layak mendapat hukuman lewat penenggelaman aset kapalnya sebagai bagian untuk memberikan efek jera kepada pelaku.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Itu sangat adil, kenapa? Kalian curi ikan ya kalian berakhir jadi rumah ikan," kata Susi saat menjadi pembicara dalam acara orientasi kehidupan kampus mahasiswa baru Univeristas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, Senin 13 Agustus 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepada mahasiswa UI, Susi mengatakan pelaksanaan beleid penenggelaman kapal tersebut diambil karena ratusan kapal selama bertahun-tahun telah mencuri ikan di Indonesia. Menurut dia, para pencuri tersebut datang dari negara-negara tetangga Indonesia dalam rentang waktu 2 minggu sekali.

Susi Pudjiastuti menjelaskan kebijakan penenggelaman kapal selama ini merupakan bentuk pelaksanaan penegakan hukum atas pelanggaran kedaulatan. Khususnya pencurian sumberdaya ikan di perairan Indonesia.

Susi juga menuturkan, kebijakan ini juga merupakan komitmen pemerintah bahwa sumber daya kelautan, perikanan dan kemaritiman bisa memberi kesejahteraan bangsa. Menurut Susi, komitmen itu juga tercermin lewat pelarangan kapal ikan asing, nelayan asing, investasi masuk ke perikanan tangkap.

"Buktinya ekspor dari perikanan bisa naik, neraca perdagangan ikan bisa jadi nomor 1 di Asia Tenggara," kata Susi.

Dalam kesempatan itu, Susi Pudjiastuti menjelaskan bahwa Indonesia kini tengah berjuang menjadi poros maritim dunia. Hal ini bisa dicapai lewat keseriusan pemerintah mengembangkan potensi-potensi ekonomi yang berasal dari sektor kelautan, perikanan dan kemaritiman.

Dalam pidatonya Susi Pudjiastuti juga berpesan kepada para mahasiswa untuk bisa menjaga integritasnya. Selain itu juga harus berani menjadi orang yang jujur dan juga disiplin. Dengan cara itu, ia yakin ke depan mereka bisa memberikan kontribusi bagi Indonesia.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus