BANYAK yang manyalami Ibnu Sutowo, pekan lalu di Executive Club,
Hotel Hilton, Jakarta. Bukan karena bekas direktur utama
Pertamina itu berulang tahun, yang baru akan berlangsung 23
September ini. Tapi malam itu, Ibnu Sutowo memperkenalkan usaha
barunya: PT Rama Indra yang berhubungan dengan bisnis
pendidikan. Menyambut lahirnya Rama Indra, yang diambil dari
nama salah satu cucunya, Ibnu Sutowo berkati: "Pendidikan adalah
investasi yang paling mahal, tapi sangat diperlukan untuk
pembangunan."
Rama Indra, yang untuk sementara berkantor di salah satu ruangan
Hotel Borobudur, Jakarta, bermaksud memproduksi dan menjual
piringan video yang sudah diprogram.
Kenapa Ibnu yang dapat? "Ibnu Sutowo berani mengambil risiko,
cerdik, dan punya modal," kata Dr. Arnold Packer, penemu sistem
itu, dan pendiri perusahaan Interactive Training Inc. di AS.
Produksi ITI yang sudah laku di AS, menurut Packer yang
mendampingi Ibnu malam itu, antara lain adalah pelajaran biologi
untuk SLA, pendidikan diagnosa untuk juru rawat, dan pendidikan
juru hitung di bank.
Sebelumnya pimpinan ITI itu mengaku sudah sering ke Indonesia
dan berusaha menjual gagasannya itu kepada banyak pihak. "Sudah
ratusan tokoh pengusaha, bankir sampai pendidik saya hubungi,
tapi semuanya tak ada yang berani," kata Arnold Packer kepada
TEMPO. Dr. Darmawan Harsokusumo, dari LAPI-ITB yang hadir juga
malam itu mengakui betapa mahalnya biaya produksi. Menurut dia,
untuk memprogram sebuah piringan video, bisa menelan sekitar Rp
200 juta. Dan si pembeli perlu memiliki pesawat pemutar
piringan, keyboard computer, dan sebuah pesawat untuk memonitor
-- seluruhnya berharga Rp 10 juta. "Tapi itu bisa disewa," kata
Ibnu.
Dan Ibnu, yang malam itu mengenakan setelan safari, tak mau
menjawab berapa modal yang akan dibenamkannya untuk perusahaan
yang bisa menghasllkan piringan pintar itu. Yang pasti,
"investasi semua datang dari saya," katanya. Sedang ITI yang
menandatangani kontrak keria sama dengan Rama Indra selama lima
tahun, akan menyediakan manajemennya dan tenaga ahli.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini