Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Anak perusahaan Singapura Airlines (SIA) Group, Scoot akan menambah sembilan pesawat pabrikan Brasil jenis Embraer E190-E2. Momentum itu ditandai dengan di tandatanganinya Letter of Intent (LOI) dengan penyewa pesawat, Azorra pada tahun ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Chief Executive Officer Scoot, Leslie Thng mengatakan, pihaknya akan menjadi maskapai penerbangan Singapura pertama yang mengoperasikan E190-E2, yang merupakan varian terbaru dari jajaran jet regional populer.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pesawat pertama dijadwalkan untuk pengiriman pada tahun 2024, delapan pesawat lainnya akan dikirim secara bertahap pada akhir tahun 2025," kata Leslie melalui keterangan persnya, Selasa 21 Februari 2023.
Leslie mengatakan, pesawat E190-E2 ini memiliki kapasitas 112 penumpang dalam konfigurasi satu kelas, dan akan digunakan untuk penerbangan jarak pendek dan menengah hingga lima jam.
"Pesawat ini akan secara efektif melengkapi pesawat Airbus A320 Family dan Boeing 787 yang lebih besar dalam armada Scoot, yang melayani rute-rute yang lebih pendek ke destinasi kota-kota non metropolitan di luar Singapura," kata Leslie.
Leslie menjelaskan, investasi ini merupakan upaya pemenuhan Scoot terhadap permintaan perjalanan udara yang terus meningkat di Asia dan mendukung Scoot meningkatkan penyesuaian kapasitas penerbangan dengan permintaan perjalanan udara seiring dengan peningkatan jaringan penerbangan regionalnya.
"Memperluas armada Scoot dengan sembilan pesawat E190-E2 baru memungkinkan kami untuk terus mengoperasikan armada pesawat udara yang modern dan hemat bahan bakar. Hal ini juga menegaskan komitmen kami untuk menawarkan lebih banyak lagi kesempatan perjalanan bagi pelanggan kami dengan nyaman, aman dan terjangkau," kata Leslie.
Tentang Scoot
Scoot adalah maskapai penerbangan bertarif rendah yang merupakan anak perusahaan dari Singapore Airlines (SIA). Scoot memulai penerbangan pada Juni 2012 dan merger dengan Tigerair Singapore pada Juli 2017. Hingga saat ini, Scoot telah menerbangkan lebih dari 71 juta penumpang, dan memiliki lebih dari 50 armada pesawat, yang terdiri dari Boeing 787 Dreamliner berbadan lebar dan pesawat Airbus A320 berlorong tunggal.
Per Februari 2023, Scoot melayani 59 destinasi perjalanan. Jaringan penerbangan Scoot saat ini mencakup 71 destinasi di 15 negara dan wilayah di Asia-Pasifik, Timur Tengah, dan Eropa.
Scoot adalah maskapai penerbangan bertarif rendah pertama di dunia yang mencapai peringkat tertinggi untuk APEX Health Safety yang didukung oleh audit SimpliFlying dan Skytrax COVID-19 Airline Safety Rating. Pada tahun 2022, Scoot dianugerahi keanggotaan The International Air Transport Association (IATA) karena telah memenuhi standar industri global untuk keselamatan operasional penerbangan.
Scoot memberikan pengalaman perjalanan yang aman, andal, berkualitas dan terjangkau dengan karakter yang unik - Scootitude, yaitu semangat untuk bepergian, bertemu dengan masyarakat dari berbagai negara, dan mencari hal-hal baru. Para pelaku perjalanan yang menggunakan maskapai penerbangan Scoot dapat memperoleh dan menukarkan miles KrisFlyer, menikmati perjalanan-perjalanan yang lebih bermanfaat dan memperoleh manfaat yang lebih besar.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini