Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Taman Safari jadi Destinasi Wisata Unggulan Saat Libur Nataru

Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa mengatakan Taman Safari Indonesia menjadi destinasi wisata yang banyak dikunjungi masyarakat saat libur nataru.

26 Desember 2024 | 14.24 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Wisatawan memberikan makan pada rusa di Taman Safari Indonesia, Jawa Barat, 15 September 2024. Pada libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW dimanfaatkan warga untuk berlibur ke sejumlah tempat wisata. TEMPO/Fajar Januarta

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa mengatakan Taman Safari Indonesia menjadi tempat destinasi wisata unggulan bagi masyarakat pada libur natal 2024 dan tahun baru 2025 (Nataru). Dia memastikan destinasi yang terletak di Bogor, Jawa Barat ini siap dalam menyambut para wisatawan saat Nataru.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kami memantau dan memastikan banyak hal, pertama tentu kita ingin melihat flow mereka bagaimana, karena kawasan Puncak itu pasti akan ramai, akan banyak acara bersamaan, dan akan penuh orang yang datang," ujar Ni Luh Puspa dalam keterangan resminya pada Rabu, 25 Desember 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kementerian memastikan kebersihan hingga layanan setiap tempat di Taman Safari berjalan dengan optimal. Ni Luh Puspa berujar hal ini karena saat libur Nataru banyak wisatawan yang akan datang pada destinasi kebun binatang ini. "Kedua, amenitasnya, kebersihannya, kami lihat karena itu hal yang paling penting. Ketika wisatawan banyak terjaga amenitas harus tetap terjaga,” kata dia.

Dari sisi keamanan, misalnya, infrastruktur pendukung hingga mitigasi dari berbagai sektor juga jadi perhatian untuk mengantisipasi hal berbahaya. Sehingga, kata dia, dengan memastikan keamanan tersebut dapat tercipta pengalaman wisata yang baik pada Nataru tahun ini. “Karena diperkirakan pada Desember ini saat libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 pergerakan wisatawan nusantara mencapai 78 juta sampai 100 juta, kemudian wisatawan mancanegara bisa sekitar satu juta sampai 1,3 juta," ucap Ni Luh Puspa.

Sementara itu, pada masa libur Natal dan tahun baru ini Kementerian Pariwisata juga memastikan aktivasi manajemen krisis kepariwisataan internal. Menurutnya, hal tersebut untuk memantau berbagai aktivitas pariwisata dengan berkolaborasi lintas kementerian atau lembaga (KL), agar dapat berjalan optimal dalam menyiapkan berbagai upaya mitigasi.

“Tidak hanya Kementerian Pariwisata tapi juga lintas sektor, ada BNPB di dalamnya, kepolisian, TNI, dan sebagainya yang harus bersama-sama menjaga agar aktivitas pariwisata dan pergerakan wisatawan di akhir tahun itu berjalan dengan baik,” tutur dia.

Dalam hal ini, Kementerian Pariwisata sebelumnya telah mengeluarkan Surat Edaran Menteri Pariwisata Nomor SE/1/PP.03.00/MP/2024 tentang penyelenggaraan kegiatan wisata yang aman, nyaman, dan menyenangkan pada saat perayaan Natal 2024 dan tahun baru 2025.

Surat edaran tersebut mengimbau agar gubernur, bupati atau wali kota, pengelola daya tarik wisata, pelaku usaha pariwisata, hingga asosiasi dapat memberikan pelayanan secara prima. Ni Luh Puspa mengatakan upaya ini guna memastikan keselamatan serta keamanan wisatawan ketika berada di tempat wisata selama periode Nataru.

Pilihan editor: 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus