Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Bekas Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menanggapi pernyataan Menteri Bahlil Lahadalia yang menyebut gaji menteri tak lebih dari Rp 20 juta per bulan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia membenarkan pernyataan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal itu. "Angka yang memang aneh, tapi benar," cuit Susi dalam akun twitter resminya @susipudjiastuti, Rabu, 26 Januari 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Cuitan Susi itu lantas dikomentari oleh salah seorang warganet yang mempertanyakan besaran tunjangan, fasilitas, dan uang operasional menteri. "Bedakan gaji dengan pendapatan. Sekarang kalau Bahlil ditanya, jadi menteri pendapatan bersih sebulan berapa? Gaji eselon 1 saja paling 5 juta, take home pay-nya puluhan bahkan mungkin ratusan juta. Benar enggak Bu?" cuit warganet tersebut.
Cuitan itu pun dijawab pendek oleh Susi Pudjiastuti. Ia membantah anggapan itu. "Enggak," tulisnya.
Sebelumnya, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka-bukaan mengenai gaji seorang menteri. Menurut dia, para pembantu presiden digaji tak lebih dari Rp 20 juta per bulan.
"Memang kalian pikir gaji menteri itu berapa? Gaji menteri itu tidak lebih dari Rp 20 juta, gayanya saja yang mantap," ujar Bahlil dalam acara Himpunan Pengusaha Muda Indonesia alias Hipmi, Selasa, 25 Januari 2022.
Karena itu, kata Bahlil, jangan berpikir bahwa para pejabat pemerintahan mengantongi duit yang banyak. Ia mengatakan pejabat memang memiliki kewenangan, namun itu pun untuk kesejahteraan rakyat.
Ia pun berseloroh bahwa gaji para deputi bawahannya pun kurang dari Rp 100 juta per bulan. Padahal, kala menjadi komisaris, Bahlil mengaku bisa mendapat gaji minimal Rp 200 juta per bulan.
"Jadi menteri gajinya 19 juta. Jadi tidak bisa lagi ke mal kita. Kalau kita minum kopi di mal kita ditanya ini ambil uang dari mana. Jadi enggak bisa lagi," ujarnya.