Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
KABAR tak menyenangkan diterima Deputi Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Sumaryanto Widayatin, awal Agustus lalu. Stafnya mengabarkan empat perusahaan milik negara tak lolos prakualifikasi proyek air Umbulan, Jawa Timur. Begitu menerima informasi itu, kekesalan Sumaryanto meledak. Ia langsung menelepon wakil ketua panitia lelang Budi Susilo. Dengan nada sewot, Sumaryanto mempertanyakan alasan panitia lelang proyek air Umbulan di Jawa Timur menggugurkan perusahaan pelat merah dalam proses prakualifikasi proyek infrastruktur senilai Rp 1,8 triliun itu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo