Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Jokowi mengadakan rapat kabinet di Istana Negara Jakarta pada Senin, 1 Juli 2024, untuk membahas potensi skema investasi family office. Pertemuan tersebut dihadiri oleh beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju dan kepala lembaga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno terlihat sudah menyambangi Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 1 Juli 2024 sekitar pukul 09.00 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Iya ada undangan untuk membahas penguatan ekonomi dan keuangan kita, salah satu yang akan dibahas family office. Nanti dilaporkan," kata Sandiaga di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 1 Juli 2024.
Sandiaga menjelaskan, family office adalah suatu konsep keluarga yang membawa kekayaannya untuk investasi dan dikelola di suatu wilayah sekaligus mereka bisa berwisata.
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, Jokowi sudah menyetujui pembentukan family office di Indonesia.
Menurut Luhut, family office perlu dibentuk di Tanah Air mengingat tingginya permintaan. Banyak keluarga kaya di luar negeri, kata Luhut, tertarik menyimpan uangnya di Indonesia.
“Saya bilang ‘bapak presiden kalau bapak setuju kita coba di sini’. (Jokowi bilang) ‘setuju Pak Luhut,” kata Luhut di MINDialogue CNBC Indonesia, Jakarta, Kamis, 20 Juni 2024.
Seperti yang dilansir dari Investopedia, family office adalah firma penasihat pengelolaan kekayaan swasta yang melayani individu dengan kekayaan bersih sangat tinggi (HNWI).
Berbeda dari perusahaan pengelolaan kekayaan tradisional, family office menawarkan solusi menyeluruh untuk mengelola kebutuhan keuangan dan investasi individu atau keluarga kaya. Misalnya, selain perencanaan keuangan dan pengelolaan investasi, banyak family office juga menyediakan layanan penganggaran, asuransi, pemberian amal, perencanaan transfer kekayaan, layanan pajak, dan banyak lagi.
Family office telah banyak diterapkan di berbagai negara lain. Negara-negara yang sudah mengaplikasikan konsep family office antara lain Singapura, Abu Dhabi, dan Hongkong.
Family office memiliki beberapa jenis. Berikut adalah penjelasan mengenai berbagai tipe family office.
1. Traditional Family Office
Kantor keluarga tradisional adalah badan usaha yang didirikan oleh individu kaya untuk mengelola kekayaan keluarga. Biasanya, badan usaha ini memiliki staf ahli yang melindungi dan mengembangkan kekayaan. Staf tersebut mungkin termasuk penasihat keuangan, spesialis pajak, perencana warisan, akuntan, dan banyak lagi. Karena semuanya dipekerjakan oleh keluarga, tidak ada konflik kepentingan dengan produk dan layanan yang mungkin ditemukan jika mereka bekerja untuk lembaga keuangan lain. Tujuan utamanya adalah untuk melayani kepentingan keuangan keluarga yang menuntut.
2. Multi-Family Office
Multi-Family Office adalah firma yang mengelola kekayaan lebih dari satu keluarga. Firma ini menawarkan jenis layanan yang sama dengan yang ditawarkan kantor keluarga tradisional. Berbagai pakar di dalamnya menyesuaikan solusi terkait kekayaan untuk kebutuhan keuangan dan rumah tangga masing-masing keluarga. Selain pengelolaan investasi, layanan ini mungkin melibatkan pembayaran tagihan, rencana pengalihan kekayaan, nasihat filantropis, pendidikan kekayaan, dan banyak lagi. Kantor multi-keluarga biasanya mengenakan biaya persentase tertentu dari aset portofolio investasi yang dikelola untuk layanan mereka.
3. Outsourced Family Office
Outsourced Family Office adalah jaringan penyedia layanan yang tepat seperti penasihat keuangan, pengacara, dan akuntan yang bekerja sama atas nama klien. Biasanya, salah satu profesional ditunjuk untuk mengoordinasikan semua komunikasi dan upaya. Kantor keluarga yang dialihdayakan dapat menangani banyak hal yang sama dengan yang ditangani oleh kantor keluarga tradisional dan multi-keluarga, termasuk perencanaan filantropi dan pendidikan kekayaan keluarga. Jenis kantor keluarga ini biasanya lebih murah daripada kantor keluarga tradisional.
MYESHA FATINA RACHMAN I DANIEL A FAJRI
Pilihan editor: Sejarah Family Office di Dunia, Ada Hartono Bersaudara yang Kelola Aset Ratusan Triliun