Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Berita-berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Sabtu siang, 25 November 2023 dimulai dari dua direktur PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) mengajukan pengunduran diri. Presiden Direktur atau Presdir Ira Noviarti juga telah mengajukan pengunduran diri sebelumnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Disusul, di Indonesia, Citibank telah beroperasi sejak 1968 dan merupakan satu dari beberapa bank berjaringan internasional terbesar di negara ini. Bahkan, Citibank mengoperasikan sembilan cabang di enam kota besar, yakni Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Medan, dan Denpasar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selanjutnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membebaskan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk pembelian rumah di bawah Rp 2 miliar.
Berikutnya, Kementerian Keuangan atau Kemenkeu mencatat anggaran belanja pemilihan umum per Oktober 2023 telah terserap sebesar Rp 18,8 triliun dari pagu senilai Rp 30,1 triliun pada tahun 2023.
Terakhir, anggaran pendapatan dan belanja negara atau APBN tercatat defisit sebesar Rp 700 miliar per Oktober 2023. Ini mengakhiri tren surplus dalam sembilan bulan berturut-turut sejak awal 2023.
Kelima berita itu paling banyak diakses pembaca kanal Ekonomi dan Bisnis Tempo.co. Berikut ringkasan lima berita yang trending tersebut:
Selanjutnya: 1. 2 Direktur Unilever Indonesia Mundur....
1. 2 Direktur Unilever Indonesia Mundur Menyusul Presdir Ira Noviarti
Dua direktur PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) mengajukan pengunduran diri. Presiden Direktur atau Presdir Ira Noviarti juga telah mengajukan pengunduran diri sebelumnya.
Dua anggota direksi Unilever Indonesia yang mengundurkan diri adalah Shiv Sahgal dan Sandeep Kohli. Dinukil dari laman resmi unilever.co.id, Sahgal adalah Direktur Home Care. Sementara Kohli adalah Direktur Beauty & Wellbeing.
Informasi pengunduran diri keduanya termaktub dalam surat Unilever Indonesia kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Surat tersebut perihal Laporan Informasi atau Fakta Material tertanggal 24 November 2023.
Berita selengkapnya baca di sini.
2. Citibank Tutup Setelah 55 Tahun Beroperasi di Indonesia, Berikut 5 Tokoh Alumnusnya Termasuk Ignasius Jonan
Citibank NA Indonesia atau Citi Indonesia merupakan kantor cabang dari Citibank NA, anak perusahaan Citigroup Inc. yang berpusat di New York, Amerika Serikat. Citi Indonesia menjadi mitra perbankan terkemuka untuk lembaga dengan kebutuhan lintas batas di hampir 160 negara dan yurisdiksi. Perusahaan ini menyediakan beragam produk dan layanan keuangan bagi perusahaan, pemerintah, investor, lembaga, dan individu.
Di Indonesia, Citibank telah beroperasi sejak 1968 dan merupakan satu dari beberapa bank berjaringan internasional terbesar di negara ini. Bahkan, Citibank mengoperasikan sembilan cabang di enam kota besar, yakni Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Medan, dan Denpasar.
Jaringan distribusi korporasinya sekitar 776 lokasi di 38 provinsi. Layanannya tersambung dalam jaringan ATM Bersama dengan lebih dari 77 ribu terminal ATM di berbagai lokasi di seluruh wilayah Indonesia. Citibank resmi menutup layanan consumer banking dan kartu kreditnya di Indonesia pada Jumat, 17 November 2023.
Berita selengkapnya baca di sini.
Selanjutnya: 3. Ini Kriteria Pembelian Rumah Rp 2 M yang Kini Bebas Pajak....
3. Ini Kriteria Pembelian Rumah Rp 2 M yang Kini Bebas Pajak
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membebaskan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk pembelian rumah di bawah Rp 2 miliar.
Hal ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 120 Tahun 2023 tentang Pajak Pertambahan Nilai Atas Penyerahan Rumah Tapak dan Satuan Rumah Susun yang Ditanggung Pemerintah Tahun Anggaran 2023, yang sudah ditetapkan pada 21 November 2023.
Dalam beleid ini, insentif pajak yang ditanggung pemerintah untuk pembelian properti diperluas dari Rp 2 miliar menjadi Rp 5 miliar. Namun, meski diperluas, pemberian insentif hanya sebatas Rp 2 miliar.
Berita selengkapnya baca di sini.
4. Kemenkeu Catat Anggaran Belanja Pemilu Terserap Rp 18,8 Triliun
Kementerian Keuangan atau Kemenkeu mencatat anggaran belanja pemilihan umum (pemilu) per Oktober 2023 telah terserap sebesar Rp 18,8 triliun dari pagu senilai Rp 30,1 triliun pada tahun 2023.
"Anggaran ini tersebar pada 16 kementerian/lembaga, mulai dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), hingga kementerian/lembaga lain, seperti Kementerian Dalam Negeri," kata Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata dalam Konferensi Pers Virtual APBN KITA Edisi November 2023 di Jakarta, Jumat, 24 November 2023.
Isa mengungkapkan realisasi terbesar belanja pemilu ada pada dua lembaga utama, yaitu KPU dan Bawaslu dengan serapan senilai Rp 16,3 triliun. Tetapi, terdapat pula 14 kementerian/lembaga lainnya yang sudah melakukan belanja pemilu dengan serapan sebanyak Rp 2,6 triliun.
Berita selengkapnya baca di sini.
Selanjutnya: 5. APBN Defisit Rp 700 M Setelah Surplus 9 Bulan Berturut-turut....
5. APBN Defisit Rp 700 M Setelah Surplus 9 Bulan Berturut-turut, Ini Penjelasan Sri Mulyani
Anggaran pendapatan dan belanja negara atau APBN tercatat defisit sebesar Rp 700 miliar per Oktober 2023. Ini mengakhiri tren surplus dalam sembilan bulan berturut-turut sejak awal 2023.
"Postur APBN sudah mulai defisit sebesar Rp 700 miliar atau 0,003 persen dari GDP (Gross Domestic Product/Produk Domestik Bruto)," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN Kita Edisi November pada Jumat, 24 November 2023.
Namun, dari sisi keseimbangan primer APBN per Oktober 2023 surplus Rp 365,4 triliun rupiah. Adapun rincian realisasi APBN per Oktober 2023 adalah pendapatan negara sebesar Rp 2240,1 triliun atau 90,9 persen dari target tahun ini.
Pendapatan negara tersebut terdiri dari penerimaan pajak sebesar Rp 1.523,7 triliun, kepabeanan dan cukai sebesar Rp 220,8 triliun, dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp 494,2 triliun. Sementara belanja negara per Oktober 2023 mencapai Rp 2.240,8 triliun. Nilai ini turun 4,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy).
Berita selengkapnya baca di sini.
Pilihan Editor: PPATK Catat Transaksi Judi Online Capai Rp 500 Triliun