Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terkini yang banyak dibaca masih seputar debat calon presiden. Pertama adalah mengenai calon presiden (Capres) nomor urut 1 Anies Baswedan yang mengatakan Pemerintah Indonesia jangan sampai meniru pemerintah kolonial Belanda yang memindahkan pusat pemerintahan ketika ada masalah. "Kalau ada masalah jangan ditinggalkan, diselesaikan," kata Anies. Anies memang cenderung menolak IKN. Sikap tersebut berbeda dengan dua calon presiden lain yang Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo yang cenderung mendukung dan melanjutkan proyek IKN.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kemudian berita mengenai calon Presiden Prabowo Subianto bertanya kepada lawannya, Ganjar Pranowo tentang bagaimana cara mengatasi pengangguran, terutama pada kelompok sarjana. Ganjar mengatakan ada sejumlah solusi yang ditawarkan. Salah satunya adalah dengan membuka ruang investasi dan memastikan penegakan hukumnya berjalan baik. Pertumbuhan industri dan ekonomi yang didukung kepastian hukum diharapkan akan menyerap tenaga kerja.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lalu berita mengenai janji Prabowo Subianto yang akan menguatkan hukum, meningkatkan keberadaan aparat, dan mempercepat pembangunan ekonomi untuk mengatasi konflik yang telah lama berkecamuk di Papua. "Rencana saya tentunya menegakkan hukum, memperkuat aparat di situ, dan juga mempercepat pembangunan ekonomi," Prabowo.
Berita lain yang juga menarik perhatian pembaca adalah mengenai pupuk subsidi. Pemerintah akan menambah subsidi untuk pupuk. Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk mengatasi persoalan kelangkaan pupuk yang dikeluhkan petani belakangan ini.
Berikut rangkuman berita terkini Tempo.co.
- Beda Sikap dengan Prabowo dan Ganjar tentang IKN, Anies: Kalau Ada Masalah Jangan Ditinggalkan
Calon presiden (Capres) nomor urut 1 Anies Baswedan mengatakan Pemerintah Indonesia jangan sampai meniru pemerintah kolonial Belanda yang memindahkan pusat pemerintahan ketika ada masalah. "Kalau ada masalah jangan ditinggalkan, diselesaikan," kata Anies saat merespons pertanyaan Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo terkait rencana pemindahan ibu kota ke Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam debat pertama Pilpres 2024 di halaman Gedung KPU RI, Jakarta, Selasa malam, 12 Desember 2023.
Anies mengatakan awalnya pemerintah kolonial Belanda berpusat di daerah Kota Tua, Jakarta. Tetapi karena di wilayah itu permukaan tanahnya turun, mereka memindahkan ke arah selatan dan membangun pusat pemerintahan di sekitar kawasan yang sekarang berdiri Monumen Nasional (Monas).
Menurutnya Jakarta memiliki masalah lingkungan hidup, lalu lintas, kepadatan penduduk. Apabila itu ditinggalkan dengan kepindahan ke IKN, maka masalah di Jakarta tidak akan otomatis terselesaikan.
Dia menjelaskan, kontribusi kemacetan akibat ASN di Jakarta hanya menyumbang 4-7 persen. Sehingga migrasi ASN ke IKN baru menurutnya tidak akan mengurangi kemacetan secara signifikan.
Selain itu, jika yang pindah hanya pemerintahan, dia yakin keluarga para ASN dan pusat bisnis masih tetap berada di Jakarta, sehingga Jakarta masih tetap ada permasalahan.
Berita lengkap bisa dibaca di sini.
- Prabowo Tanya Soal Tingginya Sarjana yang Menganggur, Ini Jawaban Ganjar
Calon Presiden Prabowo Subianto bertanya kepada lawannya, Ganjar Pranowo tentang bagaimana cara mengatasi pengangguran, terutama pada kelompok sarjana. Pertanyaan itu disampaikan capres nomor urut dua itu dalam sesi tanya jawab Debat Capres pertama yang digelar pada Selasa, 12 Desember 2023 di gedung Komisi Pemilihan Umum, Jakarta.
"Bagaimana pemikiran bapak untuk mengatasi pengangguran yang masih banyak terutama lulusan sekolah dan sarjana yang belum tertampung, mungkin dari pengalaman Bapak bisa memberikan pencerahan kepada kami," tanya Prabowo.
Ganjar kemudian menjawab pertanyaan Prabowo dengan menyampaikan sejumlah poin mengatasi masalah pengangguran. "Isu ini sangat kontekstual dan saya kira dari pertanyaan masyarakat begitu sulitnya mendapat pekerjaan," katanya.
Calon Presiden nomor urut tiga itu mengatakan, cara pertama untuk mengatasi pengangguran adalah membuka ruang investasi yang cukup besar dan memastikan penegakan hukumnya berjalan baik.
"Yang pertama adalah membuka ruang investasi yang cukup besar dengan cara memastikan penegakan hukum yang bisa berjalan dengan baik, kepastian hukumnya berjalan dengan baik, transparan, akuntabel, mudah, murah, dan cepat dalam sebuah layanan. Tanpa itu dilakukan mereka akan minggat dan pergi tidak mau datang,” kata Ganjar.
Yang kedua, Ganjar mengatakan untuk mengentaskan pengangguran pemerintah harus memberikan fasilitas seperti kawasan industri, insentif pajak, dan kemudahan perizinan berusaha.
Berita lengkap bisa dibaca di sini.
- Janji Prabowo Genjot Ekonomi Papua untuk Atasi Konflik, Bakal Lanjutkan Langkah Jokowi
Calon Presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto menyoroti akar permasalahan di Papua selama ini. Dalam debat pertama calon presiden 2024 semalam, Prabowo berjanji akan menguatkan hukum, meningkatkan keberadaan aparat, dan mempercepat pembangunan ekonomi untuk mengatasi konflik yang telah lama berkecamuk.
"Rencana saya tentunya menegakkan hukum, memperkuat aparat di situ, dan juga mempercepat pembangunan ekonomi," Prabowo menegaskan, dalam Debat Perdana Calon Presiden 2024 yang digelar di Kantor Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat pada Selasa, 12 Desember 2023.
Prabowo kemudian menyoroti tren pertumbuhan ekonomi Papua selama pemerintahan Presiden Jokowi. Ia menyebutkan bahwa di bawah kepemimpinan Jokowi, pertumbuhan ekonomi di Papua mencapai tingkat yang paling pesat dalam sejarah Indonesia.
Prabowo pun berkomitmen untuk melanjutkan langkah-langkah yang telah diambil oleh Jokowi dalam meningkatkan ekonomi di Papua.
"Presiden Joko Widodo adalah Presiden RI yang paling banyak ke Papua, paling banyak ke Papua. Kalau tidak salah lebih dari 19 kali ke Papua. Peningkatan pertumbuhan ekonomi paling pesat, paling tinggi dalam sejarah RI,” ucap Prabowo.
Berita lengkap bisa dibaca di sini.
- Jokowi Janji Tambah Subsidi Pupuk: Kalau Produksi Berlimpah, Pasti Petani Senang
Presiden Joko Widodo atau Jokowi angkat bicara soal kelangkaan pupuk yang dikeluhkan petani belakangan ini. Kepala Negara berjanji akan segera menambah subsidi pupuk.
“Subsidi pupuknya akan saya tambah, karena suplai pupuknya juga ada,” kata Jokowi via saat menyampaikan kata sambutan kepada para penyuluh pertanian dan babinsa se-Jawa Tengah, di Pekalongan, Rabu, 13 Desember 2023.
Ia menyebutkan, masalah pupuk tersebut akan segera diselesaikan oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Presiden juga memastikan masalah pupuk akan terus dawasi hingga tahun depan. Hal itu juga diharapkan dapat memastikan tidak ada masalah distribusi di lapangan.
Meski begitu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku belum bisa menyebut jumlah tambahan subsidi pupuk itu. Pasalnya, alokasi tambahan subsidi pupuk tersebut masih perlu dibahas lebih lanjut dengan Menteri Keuangan dan harus disetujui oleh DPR RI.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menjelaskan bahwa pemerintah telah menyederhanakan prosedur bagi para petani yang membutuhkan pupuk bersubsidi.
Berita lengkap bisa dibaca di sini.
Pilihan Editor: Beda Sikap dengan Prabowo dan Ganjar tentang IKN, Anies: Kalau Ada Masalah Jangan Ditinggalkan