Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Kamis siang, 23 Mei 2024 dimulai dengan paket yang ditawarkan layanan internet Starlink--milik Elon Musk. Kemudian informasi mengenai cara-cara mengenali emas asli atau palsu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain itu berita tentang Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi menyatakan komitmen pemerintah saat ini terhadap penerapan transportasi cerdas atau Intelligent Transport System (ITS). Berikut adalah ringkasan dari ketiga berita tersebut:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Kenali Paket yang Ditawarkan Starlink Berikut Fitur-fiturnya
CEO SpaceX, Elon Musk, turut serta dalam proses uji coba layanan internet Starlink yang baru saja resmi dipasang di Bali. Kehadirannya tidak hanya menandai peluncuran layanan tersebut di lokasi tersebut tetapi juga menjadi awal dari masuknya layanan internet Starlink ke Indonesia.
Momen ini menandai langkah penting bagi penetrasi Starlink di pasar Indonesia, dengan harapan membawa akses internet yang lebih baik ke berbagai daerah di seluruh negeri.
“Ini (Starlink) untuk kesehatan dan saya rasa bisa ditransformasikan untuk pendidikan juga, kalau Anda bisa mengakses internet, anda bisa pelajari segalanya,” kata Elon Musk, pada 19 Mei 2024.
Baca berita selengkapnya di sini.
2. Sepuluh Cara Memeriksa Emas Asli atau Palsu
Emas telah menjadi salah satu aset yang memiliki nilai dan stabilitas tinggi. Selain itu, emas juga memiliki keuntungan lain sehingga dipilih sebagai alat investasi, yaitu aman, menguntukan, mudah dicairkan, risiko rendah, tidak membutuhkan dana besar, mudah dipindahkan, dan kepemilikan pribadi, seperti tercatat dalam e-book Panduan Berinvestasi Emas untuk Pemula dalam iaisambas.ac.id.
Kendati demikian, ada beberapa pihak tidak bertanggung jawab yang mencoba memalsukan emas. Akibatnya, penting untuk memeriksa keaslian dan kepalsuan emas. Berikut adalah cara untuk memeriksa emas asli atau palsu, yaitu:
1. Uji Magnet
Keaslian atau kepalsuan emas dapat diuji menggunakan magnet. Emas asli memiliki sifat non-magnetik yang berbeda dengan besi sehingga tidak akan terpengaruh atau tertarik magnet. Sementara itu, emas palsu akan menunjukkan respons magnetik sehingga tarik-menarik dengan magnet.
Baca berita selengkapnya di sini.
3. Menhub: IKN Menjadi Perintis Penerapan Transportasi Cerdas
Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi menyatakan komitmen pemerintah saat ini terhadap penerapan transportasi cerdas atau Intelligent Transport System (ITS). Menurut dia, penerapan transportasi cerdas itu bagian dari upaya mewujudkan penurunan intensitas emisi gas rumah kaca dan emisi nol bersih pada 2045.
"Salah satu langkah perwujudannya dengan pembangunan Nusantara sebagai Ibu Kota Negara yang didesain dengan penerapan transportasi dan mobilitas cerdas, serta ramah lingkungan," kata Budi Karya dalam keterangan tertulis, Rabu, 22 Mei 2024.
Dibangunnya IKN itu, ia berharap nantinya Nusantara bisa menjadi pionir kota yang memiliki transportasi cerdas, terintegrasi, dan berkelanjutan. Ia mengungkapkan, bahwa hal itu bisa terealisasi melalui penerapan sistem area pengawas lalu lintas, kelengkapan tol elektronik, pengadaan bus rapid transit, dan kereta cepat otonom.
Baca berita selengkapnya di sini.