Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Selasa siang, 24 Mei 2022 dimulai dengan Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menanggapi penunjukan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan untuk mengurus masalah minyak goreng.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kemudian informasi mengenai manajemen Terminal Peti Kemas (TPK) Semarang menghentikan operasional bongkar muat akibat akses jalan ke dalam terminal tergenang banjir rob yang melanda kawasan industri Pelabuhan Tanjung Emas. Baca berita selengkapnya di sini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Luhut Diminta Jokowi Urus Minyak Goreng, Ekonom: Artinya Kondisi Sangat Gawat
Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menanggapi penunjukan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan untuk mengurus masalah minyak goreng. Tugas itu sebelumnya diberikan langsung oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Bhima mengatakan kondisi ini mengindikasikan bahwa persoalan minyak goreng menjadi perhatian serius. “Kalau sampai Menko Marves terlibat urusan untuk kementerian yang berbeda, ini artinya kondisi memang sangat gawat,” ujar Bhima saat dihubungi pada Senin malam, 23 Mei 2022.
Menurut Bhima, Jokowi menilai bahwa menteri-menteri teknis, seperti Menteri Perdagangan, tak mumpuni menyelesaikan masalah distribusi minyak goreng dan menjaga stabilitas harga di pasar. Walhasil, Jokowi lagi-lagi memberikan tugas kepada Luhut seperti saat mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan ini turut memimpin penanganan Covid-19.
Walau begitu, Bhima melanjutkan penunjukan Luhut akan memberikan dampak buruk terhadap citra pemerintah. Kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah, kata Bhima, dapat tergerus. Masyarakat pun bakal mempertanyakan kredibilitas menteri-menteri Jokowi.
Baca berita selengkapnya di sini.
2. APBN April Surplus Rp 103,1 Triliun, Sri Mulyani: Baliknya Cepat Sekali
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) hingga April 2022 mengalami surplus sebesar Rp 103,1 triliun atau 0,58 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). Surplus APBN didorong oleh pendapatan negara yang mencapai Rp 853,6 triliun atau lebih tinggi dari belanja negara yang sebesar Rp 750,5 triliun.
“APBN kita dalam posisi surplus Rp 103,1 triliun bandingkan tahun lalu yang defisit Rp 138,2 triliun. Ini baliknya sangat cepat sekali atau 174,7 persen,” kata Sri Mulyani, Senin, 23 Mei 2022.
Pendapatan negara yang mencapai Rp 853,6 triliun ini, kata Sri Mulyani, meningkat 45,9 persen ketimbang periode sama tahun lalu atau Rp 584,9 triliun. Peningkatan pendapatan didorong oleh penerimaan perpajakan Rp 676,1 triliun.
Pendapatan dari sisi perpajakan, dia menerangkan, naik 49,1 persen dari Rp 453,5 triliun pada April 2021. Sementara itu, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) moncer dengan capaian Rp 177,4 triliun.
Baca berita selengkapnya di sini.
3. 500 Peti Kemas Terimbas Banjir Rob Semarang, Aktivitas Bongkar Muat Disetop
Manajemen Terminal Peti Kemas (TPK) Semarang menghentikan operasional bongkar muat akibat akses jalan ke dalam terminal tergenang banjir rob yang melanda kawasan industri Pelabuhan Tanjung Emas.
"Selain itu, peralatan bongkar muat yang dioperasikan oleh terminal menggunakan tenaga listrik sehingga penghentian operasional juga karena alasan keselamatan," kata General Manager TPK Semarang I Nyoman Sudhiarta di Semarang, Selasa, 24 Mei 2022.
Ia menyebutkan beberapa titik di dalam TPK Semarang yang terdampak adalah lapangan penumpukan peti kemas ekspor yang berada di pinggir dermaga dan juga area konsolidasi (container freight station).
Menurut dia, setidaknya terdapat 500 peti kemas berukuran 40 kaki, baik ekspor maupun impor yang terdampak langsung genangan banjir rob sehingga TPK Semarang akan memberikan perhatian khusus agar kerugian tidak semakin membesar.
Baca berita selengkapnya di sini.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.