Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Stasiun besar kereta api yang melayani perjalanan kereta jarak jauh akan diminta untuk meningkatkan pengamanan di masa mudik Lebaran 2018 dengan menggunakan mesin X-Ray dan metal detector. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk memperkuat keamanan selama mudik Lebaran di tengah rentetan teror bom belakangan ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya tidak hanya berpikir X-Ray, tetapi juga pakai metal detector. Jadi bukan hanya X-Ray," ungkap Budi Karya Sumadi saat menghadiri acara purna tugas Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, Jumat, 18 Mei 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selama ini stasiun besar seperti Stasiun Gambir, Stasiun Jatinegara dan Pasar Senen di Jakarta, Stasiun Tugu, Jogjakarta dan Stasiun Tawang, Semarang terpantau ini belum memiliki mesin x-ray dan metal detector untuk memperkuat keamanan bagi penumpang.
Sylke Febrina, karyawan swasta berusia 27 di Jakarta, mengakui belum pernah melihat adanya mesin X-Ray dan metal detector di Stasiun Gambir pada pertengahan April 2018 ketika dia melakukan perjalanan ke Jogjakarta dengan kereta KAI. "Saya lihat belum ada X-Ray pada April pada April lalu," katanya.
Jika keamanan di stasiun kereta besar bisa ditingkatkan, Sylke menilai hal ini akan membuat perjalanan penumpang lebih aman dan nyaman. Sementara itu, pekerja swasta di kantor media cetak David Eka Issetiabudi yang sering melakukan perjalanan dengan kereta melalui Stasiun Gambir mengungkapkan selama ini pengamanan di stasiun besar sering kali minim.
Terakhir kali David melakukan perjalanan pada awal Mei melalui Stasiun Gambir dan belum melihat adanya mesin X-Ray. "Seharusnya sih standar keamanan di stasiun besar seperti itu. Ini untuk keamanan juga," ujarnya menanggapi rencana diwajibkannya stasiun besar meningkatkan pengamanan sebagai antisipasi teror bom.