Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Terpopuler: KA Pandalungan Anjlok 933 Penumpang Batalkan Tiket Kereta; Walhi Kritik Program Food Estate dari Era Soeharto, SBY, dan Jokowi

Imbas anjloknya KA Pandalungan, KAI mencatat sebanyak 933 penumpang telah membatalkan tiket perjalanan kereta api hingga pukul 17.00 WIB.

15 Januari 2024 | 06.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Calon penumpang kereta api antre untuk melakukan pembatalan keberangkatan di Stasiun Surabaya Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, Ahad, 14 Januari 2024. ANTARA/Didik Suhartono

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Berita-berita terpopuler ekonomi dan bisnis hingga Minggu malam, 14 Januari 2024 dimulai dari imbas anjloknya KA Pandalungan (KA 75) relasi Gambir-Surabaya-Jember pada Ahad, 14 Januari 2024, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat sebanyak 933 penumpang telah membatalkan tiket perjalanan kereta api hingga pukul 17.00 WIB.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Disusul, Kereta Api (75A) Pandalungan atau KA Pandalungan relasi Gambir - Surabaya - Jember anjlok di Emplasemen Stasiun Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur pada Ahad,14 Januari 2024 pukul 07.57 WIB.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikutnya, Manajer Kampanye Hutan dan Kebun Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Nasional, Uli Arta Siagian, mengatakan hingga kini belum ada proyek food estate (lumbung pangan) yang terbukti berhasil dan bermanfaat.

Selanjutnya, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memfasilitasi rencana investasi dari produsen otomotif asal Vietnam, VinFast, untuk membangun pabrik kendaraan listrik di Indonesia.

Terakhir, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi dan Perdana Menteri Vietnam, Pham Minh Chinh, menetapkan target baru untuk meningkatkan perdagangan bilateral kedua negara, yakni di atas US$ 15 miliar (sekitar Rp 233 triliun) pada 2028.

Kelima berita ini paling banyak diakses pembaca kanal Ekonomi dan Bisnis Tempo.co. Berikut ringkasan lima berita yang trending tersebut:

Selanjutnya: 1. KAI Catat 933 Penumpang Batalkan Tiket Kereta....

1. KAI Catat 933 Penumpang Batalkan Tiket Kereta Imbas Anjloknya KA Pandalungan di Sidoarjo

Imbas anjloknya KA Pandalungan (KA 75) relasi Gambir-Surabaya-Jember pada Ahad, 14 Januari 2024, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat sebanyak 933 penumpang telah membatalkan tiket perjalanan kereta api hingga pukul 17.00 WIB.

Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif menyebut dari total 993 penumpang, terdapat 28 penumpang yang membatalkan tiket dari Stasiun Bangil, Stasiun Malang 126 penumpang, Stasiun Mojokerto 76 penumpang, Stasiun Surabaya Pasar Turi 34 penumpang, Stasiun Sidoarjo 154 penumpang, Stasiun Surabaya Gubeng 394 penumpang, dan Stasiun Wonokromo 121 penumpang.

Luqman menyebut, proses evakuasi sarana dan perbaikan prasarana di emplasemen Stasiun Tanggulangin saat ini masih berlangsung. Beberapa kereta api jarak jauh dengan tujuan Surabaya dan Bangil mengalami perubahan pola operasi perjalanan kereta api.

Berita selengkapnya baca di sini.

2. KA Pandalungan Anjlok di Stasiun Tanggulangin Sidoarjo, Ini Sejumlah Jalur yang Terdampak

Kereta Api (75A) Pandalungan atau KA Pandalungan relasi Gambir - Surabaya - Jember anjlok di Emplasemen Stasiun Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur pada Ahad,14 Januari 2024 pukul 07.57 WIB.

VP Public Relations PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI Joni Martinus mengungkap, jalur kereta api di emplasemen Stasiun Tanggulangin untuk sementara waktu belum bisa dilalui. 

“Jalur KA di emplasemen Stasiun Tanggulangin untuk sementara waktu belum dapat dilalui akibat anjlokan tersebut. KAI saat ini  sedang melakukan upaya evakuasi rangkaian KA Pandalungan tersebut,” kata Joni dalam keterangannya pada Ahad, 14 Januari 2024. 

Ia menyebut, ada beberapa jalur kereta api yang terganggu akibat anjloknya KA Pandalungan relasi Gambir-Surabaya. 

Berita selengkapnya baca di sini.

Selanjutnya: 3. Walhi Kritik Program Food Estate dari Era Soeharto, SBY, Jokowi....

3. Walhi Kritik Program Food Estate dari Era Soeharto, SBY, Jokowi: Tidak Ada yang Berhasil

Manajer Kampanye Hutan dan Kebun Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Nasional, Uli Arta Siagian, mengatakan hingga kini belum ada proyek food estate (lumbung pangan) yang terbukti berhasil dan bermanfaat.

“Program food estate ini tidak punya plusnya tapi banyak minusnya. Artinya semua hal itu minus. Ini bukan penilaian subjektif kami, tetapi ini berangkat dari sisi historical,” ujar Uli kepada Tempo, dikutip Ahad, 14 Januari 2024.

Menurutnya, kegagalan ini terbukti sejak dari era Soeharto dengan Proyek Lahan Gambut (PLG) sejuta hektare sawah, program Merauke Integrated Food and Energy Estate (MIFFE) di Papua pada era Susilo Bambang Yudhoyono, hingga sejumlah proyek food estate di era Jokowi.

Berita selengkapnya baca di sini.

4. VinFast Siap Investasi Rp 18,6 T untuk Bangun Pabrik Kendaraan Listrik di Indonesia

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memfasilitasi rencana investasi dari produsen otomotif asal Vietnam, VinFast, untuk membangun pabrik kendaraan listrik di Indonesia. Total investasi yang direncanakan mencapai US$ 1,2 miliar (sekitar Rp 18,6 triliun) sebagai upaya untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

“Kami sangat mengapresiasi rencana investasi VinFast, karena akan turut mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, mengingat potensi yang besar di Indonesia,” Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita menuturkan, dikutip melalui keterangan resmi Kemenperin pada Minggu, 14 Januari 2024.

Mendampingi Presiden Joko Widodo alias Jokowi saat kunjungan kerja ke Vietnam, Agus Gumiwang bertemu dengan perwakilan dari VinFast, termasuk Manufacturing Division Deputy CEO Phm Nht Quân Anh, CEO VinFast Indonesia & Malaysia Trn Quc Huy, Director of GSM - Xanh SM Nguyn Vn Thanh, serta Senior Assistant to the Chairman International Relations Director, Nguyn C Thanh.

Berita selengkapnya baca di sini.

Selanjutnya: 5. Jokowi dan PM Vietnam Tetapkan Target Baru Perdagangan....

5. Jokowi dan PM Vietnam Tetapkan Target Baru Perdagangan Bilateral hingga 2028

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi dan Perdana Menteri Vietnam, Pham Minh Chinh, menetapkan target baru untuk meningkatkan perdagangan bilateral kedua negara, yakni di atas US$ 15 miliar (sekitar Rp 233 triliun) pada 2028.

“Saya yakin Yang Mulia sepakat untuk menetapkan target perdagangan di atas US$ 15 miliar untuk 2028 di mana perluasan akses pasar dan pengurangan hambatan perdagangan menjadi kunci,” kata Jokowi mdalam pertemuan bilateral di Government Office, Hanoi, Vietnam, dikutip melalui keterangan resmi pada Minggu, 14 Januari 2024.

Sebelumnya, target perdagangan sebesar US$ 10 miliar (sekitar Rp 155 triliun) yang seharusnya dicapai pada 2023 telah berhasil dicapai lebih awal pada 2022. Jokowi juga mengapresiasi kemitraan strategis antara kedua negara yang telah menghasilkan berbagai kerja sama konkret. 

"Ini sejalan dengan penguatan kemitraan bilateral yang memanfaatkan bonus demografi, digitalisasi, dan industri berteknologi tinggi untuk mencapai kemakmuran bersama," Jokowi melanjutkan. 

Berita selengkapnya baca di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus