Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Terpopuler: Ombudsman Minta Penjelasan Bea Cukai terkait Ramainya Polemik Barang Bawaan dari Luar Negeri, Subsidi Sepeda Motor Listrik Rp 7,3 Triliun

Anggota Ombudsman Yeka Hendra Fatika menemui Dirjen Bea Cukai Askolani. Ia meminta penjelasan terkait polemik barang bawaan dari luar negeri.

24 Mei 2024 | 06.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Petugas bea cukai melakukan pemeriksaan dan mencocokkan dokumen barang-barang dari dalam peti kemas yang baru masuk di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. TEMPO/Imam Sukamto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Berita-berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Kamis malam, 23 Mei 2024 dimulai dari Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika menemui Direktur Jenderal Bea dan Cukai (Dirjen Bea Cukai) Askolani pada Rabu, 22 Mei 2024. Kedatangan ini dengan tujuan meminta penjelasan terkait polemik pemeriksaan barang bawaan atau kiriman dari luar negeri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Disusul, Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana mengatakan pemerintah menyiapkan dana US$ 455 juta atau Rp 7,33 triliun untuk memberikan subsidi penjualan sepeda motor listrik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selanjutnya, ekonom senior Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri mengatakan ledakan smelter nikel masih terjadi lantaran pemerintah ogah melakukan audit.

Berikutnya, pemberian beberapa jenis bantuan sosial (bansos) ditargetkan akan dilanjutkan hingga Juni 2024. Ada lima jenis bansos yang ditetapkan oleh pemerintah untuk disalurkan pada Mei-Juni 2024.

Terakhir, ribuan pelanggan kereta api padati sejumlah stasiun di wilayah PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daerah Operasi 9 Jember, dari Pasuruan hingga Ketapang di Banyuwangi, Kamis, 23 Mei 2024 yang bertepatan dengan libur panjang Hari Raya Waisak.

Kelima berita ini paling banyak diakses pembaca kanal Ekonomi dan Bisnis Tempo.co. 

Berikut ringkasan lima berita yang trending tersebut:

Selanjutnya: 1. Banyak Polemik Barang Bawaan dari Luar Negeri, Ombudsman....

1. Banyak Polemik Barang Bawaan dari Luar Negeri, Ombudsman Minta Bea Cukai Berbenah

Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika menemui Direktur Jenderal Bea Cukai Askolani pada Rabu, 22 Mei 2024. Kedatangan ini dengan tujuan meminta penjelasan terkait polemik pemeriksaan barang bawaan atau kiriman dari luar negeri. Pasalnya, kata Yeka hal tersebut tengah ramai diperbincangkan dan menyita perhatian publik.

Pertemuan tersebut berlangsung di Kantor Pusat Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea Cukai, Jakarta Timur. Dalam pertemuan itu, Yeka berharap agar Bea Cukai dapat berbenah dengan adanya kritik dari masyarakat terkait persoalan pemeriksaan barang kiriman atau bawaan dari luar negeri ini.

"Kami harap dapat menjadikan Ditjen Bea Cukai untuk berbenah. Sebab dalam konteks pengawasan layanan publik, masyarakat adalah salah satu unsur pengawas eksternal pelayanan publik," ujarnya dalam keterangan resmi pada Rabu.

Berita selengkapnya baca di sini.

2. Pemerintah Siapkan Rp 7 Triliun untuk Subsidi Sepeda Motor Listrik, Cukup Modal KTP Tidak Tertarik?

Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana mengatakan pemerintah menyiapkan dana US$ 455 juta atau Rp 7,33 triliun untuk memberikan subsidi penjualan sepeda motor listrik.

“Subsidi tersebut mencakup penjualan 800 ribu sepeda motor listrik baru dan konversi 200 ribu sepeda motor bermesin pembakaran," ujarnya dalam ajang IEA’s 9th Global Conference On Energy Efficiency (GCEE) di Nairobi, Kenya, dikutip dari keterangan resmi di Jakarta, Kamis, 23 Mei 2024.

Pada tahun 2023 pemerintah mempersiapkan anggaran subsidi sepeda motor listrik sebesar Rp 1,4 triliun untuk 200 ribu unit. Sedangkan pada 2024, kuota subsidi turun menjadi hanya 50 ribu unit. Masing-masing pembeli sepeda motor listrik akan mendapat Rp 7 juta.

Berita selengkapnya baca di sini.

Selanjutnya: 3. Marak Smelter Nikel Meledak, Faisal Basri....

3. Marak Smelter Nikel Meledak, Faisal Basri: Kenapa Pemerintah Tidak Lakukan Audit?

Ekonom senior Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri mengatakan ledakan smelter nikel masih terjadi lantaran pemerintah ogah melakukan audit. 

Sebelumnya diberitakan, pabrik smelter PT Kalimantan Ferro Industry (KFI) di Kutai Kartanegara meledak dua malam berturut-turut pada Kamis-Jumat, 16-17 Mei 2024.

"Smelter yang eksisting harusnya diaudit satu-satu, tapi negara tidak hadir," kata Faisal Basri ketika ditemui Tempo di kawasan Jakarta Selatan, Rabu, 22 Mei 2024.

Audit pun, menurut Faisal Basri, mestinya dilakukan pemerintah tanpa menunggu insiden ledakan di pabrik smelter. Ia mengatakan, kelayakan peralatan mestinya sudah dibereskan ketika pemerintah memberikan izin usaha atau izin operasi ke perusahaan.

Berita selengkapnya baca di sini.

4. 5 Daftar Bansos yang Cair Juni 2024, Ada PKH hingga PIP

Pemberian beberapa jenis bantuan sosial (bansos) ditargetkan akan dilanjutkan hingga Juni 2024. Presiden Joko Widodo atau Jokowi bahkan berharap agar bansos beras bisa terus disalurkan sampai akhir tahun dengan tetap mempertimbangkan ketersediaan dana anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). 

“Mengenai bansos harus saya ingatkan perlu diteruskan dan juga dipantau supaya tepat sasaran, baik bantuan pangan, PKH, dan BLT (bantuan langsung tunai). Semuanya harus dipastikan tepat sasaran,” kata Jokowi dalam sidang kabinet di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa, 9 Januari 2024, seperti dikutip dari indonesia.go.id. 

Ada lima jenis bansos yang ditetapkan oleh pemerintah untuk disalurkan pada Mei-Juni 2024, antara lain Bantuan Pangan Beras. Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan program bantuan pangan beras 10 kilogram akan selesai pada Juni 2024. Bantuan beras 10 kilogram tersebut digelontorkan kepada 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di setiap bulan. 

Berita selengkapnya baca di sini.

Selanjutnya: 5. Libur Panjang Waisak, Ribuan Pelanggan Kereta Api....

5. Libur Panjang Waisak, Ribuan Pelanggan Kereta Api Padati Stasiun di Wilayah KAI Daop 9

Ribuan pelanggan kereta api padati sejumlah stasiun di wilayah PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daerah Operasi 9 Jember, dari Pasuruan hingga Ketapang di Banyuwangi, Kamis, 23 Mei 2024 yang bertepatan dengan libur panjang Hari Raya Waisak. Tercatat sebanyak 8.800 pelanggan menggunakan kereta api dari sejumlah stasiun itu.

“Untuk keberangkatan hari ini, Kamis, sampai dengan pukul 10.00 WIB saat data diambil, KAI Daop 9 Jember sudah melayani pelanggan sebanyak 8.800 pengguna kereta api. Jumlah tersebut masih akan bertambah karena masih ada kereta api yang akan berangkat pada jadwal berikutnya,” kata Cahyo Widiantoro, Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, dalam keterangan tertulis, Kamis, 23 Mei 2024.

Cahyo menambahkan, untuk mengantisipasi tingginya animo masyarakat pengguna kereta api pada libur panjang Waisak, KAI Daop 9 Jember menambahkan satu kereta eksekutif pada rangkaian KA Ranggajati keberangkatan Jember tujuan Cirebon dan KA Wijayakusuma dari Ketapang tujuan Cilacap. Selain itu, satu kereta bisnis juga ditambahkan pada rangkaian KA Logawa dari Jember tujuan Purwokerto.

Berita selengkapnya baca di sini.

Grace gandhi

Grace gandhi

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus